loading...

Tuesday, October 28, 2014

Hakikat Jatidiri

HAKIKAT JATI DIRI MANUSIA

kerterangn:

" Semua orang akan rusak kecuali orang-orang yang berilmu, semua orang yang berilmu akan rusak kecuali orang yang beramal, semua orang yang beramal akan rusak kecuali orang yang ikhlas " - Imam Al Ghazali


Senin, 09 Maret 2010

DZAT - SIFAT - ASMA - AF'AL
“ Kuntu kanzan makhfiyyan, fa ahbabtu ’an uraf fa khalaqtu al-khalqa li-kay u’raf "
 Aku pada mulanya adalah khazanah/rahasia yang tersembunyi, kemudian Aku ingin dikenal, maka Aku ciptakan makhluk, agar mereka mengenali-Ku
Dari Abu Abdirrahman, Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, dia berkata: ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada kami dan beliau adalah orang yang selalu benar dan dibenarkan:
"Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah [air mani], kemudian menjadi ‘alaqoh [segumpal darah] selama waktu itu juga [40 hari], kemudian menjadi mudhghoh [segumpal daging] selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang Malaikat kepadanya, lalu Malaikat itu meniupkan RUH padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya. 
RODHITU BILLAHI ROBBA...
WA BIL ISLAMA DIINA...WA BI MUHAMMADIN NABIYA WA RASULA BIL HUDA...
Maka demi Allah yang tiada tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada diantara kamu,ada yang melakukan amalan penduduk Surga dan amalan itu mendekatkannya ke Surga sehingga jarak antara dia dan Surga kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Neraka sehingga dia masuk ke dalamnya. 
Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kamu yang melakukan amalan penduduk Neraka dan amal itu mendekatkannya ke Neraka, sehingga jarak antara dia dan Neraka hanya kurang satu hasta, namun karena taqdir yang telah ditetapkan atas dirinya, lalu dia melakukan amalan penduduk Surga sehingga dia masuk ke dalamnya.”
[HR. Bukhori dan Muslim]
SPERMA terdiri dari :
WADI asalnya dari API menjadi DAGING
MADI asalnya dari ANGIN menjadi SUMSUM
MANI asalnya dari AIR menjadi TULANG
MANIKEM asalnya dari BUMI menjadi KULIT
Wujud jasmani manusia bakal rusak, tetapi RASA akan tetap ada, enak dan tidak enak, hanya alamnya akan berbeda, itulah sebabnya makhluk umurnya tidak sama, bukan kehendak Allah panjang dan pendeknya umur, tapi wadahnya yang tidak kuat, jadi suka cepat mengalami kematian. Pekerjaan dari Bapak dan Ibu, proses Nabati dan Hewani, halal dan haram, namanya Madi, Wodi, Mani, Manikem itulah yang kurang kuat, makanya cepat mati, wadahnya hidup, yang kurang kuat adalah MANI, sebab asal mani, dari gulungan darah, jika darah Ibu dan Bapak, di waktu tadi keluar, darah dalam keadaan tidak sehat, lagi ada penyakit, mani juga akan tidak sehat, tercampuri oleh penyakit, jadinya tetap jadi, tapi cepat lapuk, umurnya tidak akan bertahan lama, karena sudah keropos tadinya. Darah harus jalan baik, proses Nabati dan Hewani yang halal agar menghasilkan keturunan yang halal...
Dari asalnya sepi di kesunyian, di Alam sebelum ada, ketika sudah ada di Alam Dunia, mengapa terjadi keributan?
Sepi di jaman...
KUN DZAT = HIDUP
KUN SIFAT = HATI
KUN MUTLAK = KEHIDUPAN
( Alam Rahim )  

Sudah jelas wujud rupa, terjadi keributan di jaman...
KUN FAYAKUN
Salah jadi Shaleh
Hadas jadi Hadist
Kotor jadi Bersih
Najis jadi Suci
( Alam Dunia )
Rupa tidak bisa diganti, itu tandanya Kun Mutlak
DZAT YANG MAHA AGUNG
Ketika bayi di Alam Rahim [di dalam air ketuban] belum ada nyawa, baru ada hidup yaitu adanya RUH, RASA pendengaran dan Nafsu Muthmainah, dari Alam Rahim bayi pindah ke Alam Dunia, dan SIFAT FITRAH RUH berubah sifat menjadi ROH, ketika kontak dengan Alam Dunia itulah adanya NYAWA, nyawa adalah DARAH ada di bawah kulit di atas permukaan daging, adanya NAFAS adalah adanya HIDUP, adanya HIDUP adalah karena adanya DZAT dan SIFAT. 
1. RUH SULTHONIYAH ( HAK ALLAH )
Tempatnya di hati, jika Ruh ini keluar dari jasad, manusia akan mengalami kematian (Nafas)
2. RUH RUHANIYAH ( HAK RASULULLAH )
Tempatnya di dada (Jantung) dan pada 360 sendi (Malaikat Muqqorobin di setiap sendi) = 360 hari, badaniyah bukan raga, Satu badan satu atap (Menyeluruh)
3. RUH MAKODIYAH
Ruh ini yang suka meninggalkan jasad, termasuk mimpi, mimpi yang benar adalah kita bisa mengingatnya dan menceritakannya dengan jelas, walaupun kejadian mimpinya sudah lama.
4. RUH DINNIYAH / JASADIYAH
Berdirinya Islam, Fitrah diri/Fitrah Agama, Ruh Samawi
Di proses melalui Ilmu, bertemu dengan :
5. RUHUL QUDUS RASULULLAH SHALALLAHU 'ALAIHI WASSALAM
1. RUH SULTHONIYAH > INJIL > PENCIUMAN
2. RUH MAKODIYAH > TAURAT > PENDENGARAN
3. RUH DINNIYAH > AL - QUR'AN > PENGLIHATAN
4. RUH RUHANIYAH > ZABUR > PERKATAAN
Hakikat NYAWA adalah RASA JASMANI, olahan dari
API - ANGIN - AIR - BUMI pada waktu itu mata terbuka belum bisa melihat, telinga belum bisa mendengar, hidung belum bisa mencium, mulut belum bisa berkata, hanya ada suaranya saja, setelah diberi asi atau makanan apa saja yang berasal dari saripati Api, Angin, Air dan Bumi, maka dari saripati yang empat ini, menjadi NUR DARAH yang empat macam :
1. ALIF - NUR DARAH MERAH dari Saripati API, adanya pada DAGING, membesarkan dagingnya bayi, hawanya keluar melalui TELINGA hingga bisa mendengar.
[RUHUS SAMMA' = RASA PENDENGARAN]
2. LAM - NUR DARAH KUNING dari Saripati ANGIN, adanya pada
DI LUAR NAMA :
DZATTULLAH yaitu disebut Alam, inilah yang memangku/menopang Alam Dunia
SIFATULLAH adalah Nur Ruh Ilmu Rasulullah seluas langit, tidak ada yang keluar dari DZAT SUCI, semuanya terliputi oleh satu cahaya.
ASMATULLAH adalah Api, Air, Angin, Bumi, Asma yang Agung. Satu, cukup untuk semua, Api, Air, Angin, Bumi menjadi huruf  ALIF - LAM - LAM - HA.
AF'ALULLAH yaitu hawa yang menghidupkan bumi dan isinya
DI DIRI MANUSIA :
DZATULLAH nyatanya di diri, buktinya adalah sekujur badan, yang memangku keadaan, segala hal yang menyangkut keadaan pada wujud  
SIFATULLAH nyatanya adalah rupa, rupa manusia tidak ada yang sama dengan manusia lainnya, hanya satu di alam dunia, tawilnya adalah ALLAH HANYA SATU.
ASMATULLAH yang bukti di badan adalah ;
KULIT, DAGING, TULANG, SUMSUM,
menjadi lafadz Asma Allah yaitu ;
ALIF - LAM - LAM - HA.
AF'ALULLAH yaitu geraknya wujud, semuanya diringkas kepada yang empat rupa, nyatanya Dzatullahi, yaitu perkataan, sebab perkataanlah yang menjadikan semuanya, yaitu keramaian Alam dhohir, adanya kemauan manusia, sehingga menjadi bukti dengan adanya gedung, rumah, mobil dll karena adanya bibit dari Dzat.
Dari Ibn Abbas r.a., dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam.
sabdanya :
"FIKIRKANLAH MENGENAI SEGALA APA YANG DI CIPTAKAN ALLAH, TETAPI JANGANLAH KAMU MEMIKIRKAN TENTANG DZAT ALLAH.."
[HR Abu Syeikh]
Abu Dzar r.a., dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam. sabdanya :
"FIKIRKANLAH MENGENAI SEGALA MAKHLUK ALLAH, DAN JANGANLAH KAMU MEMIKIRKAN TENTANG DZAT ALLAH, KARENA YANG DEMIKIAN MENYEBABKAN KAMU BINASA [DALAM KESESATAN]"
[HR Abu Syeikh]
" FIKIRKANLAH OLEHMU SIFAT ALLAH DAN JANGAN KAMU MEMIKIRKAN AKAN DZAT-NYA.
ALLAH MELIPUTI SEGALA SESUATU "
[Al-Fushilat : 54]
”Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia [yang berhak disembah], yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian. Tak ada Tuhan melainkan Dia [yang berhak disembah] Yang Maha Perkasa lagi Maha

No comments:

Post a Comment