loading...

Thursday, June 7, 2018

bismillah, makna dan khasiat nya



Kejawen
Kejawen

Bismillahirahmaanirahim
2. Bismillaahis samii’il bashiir, alladzii laisa kamits lihii sya-un wahuwa bikulli syai-in ‘alim.
3. Bismillahil khallaqil’aliim, alladzii laisa kamits lihii syai-un wahuwal fattaahul ‘aliim.
4. Bismillaahil ladzii laisa kamitslihi syai-un wahuwal ‘aliimul khabiir.
5. Bismillaahil ladzii laisa kamitslihi syai-un wahuwal ‘aliimul qadiir.
6. Bismillaahil ‘aziizil kariim, alladzii laisa kamits lihii syai-un wahuwal ‘aziizul kariim.
7. Bismillaahil ghafuurir rohiim, alladzii laisa kamits lihii sya-un wahuwal ghafuurir rohiim.Fallaahu khairun haafizhan wahuwa arhamar rohimiin.
1. Dengan nama tuhan yang Maha Pengaseh dan Maha Penyayang.
2. Dengan nama Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Allah dengan segala sesuatu itu Maha itu Maha Mengetahui.
3. Dengan nama Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Pembuka rahmat lagi Maha Mengetahui.
4. Dengan nama Allah, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.
5. Dengan nama Allah, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
6. Dengan nama Allah Yang Maha Bijak sana lagi Maha Pemurah, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Bijaksana lagi Maha Pemurah.
7. Dengan nama Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, Dzat yang tiada sesuatu pun yang serupa denganNya, dan Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, maka Allah itu sebaik baik Tuhan yang memelihara dan Dia-lah Maha Rahim”
fadhilat dan fungsi bismillah 7


– Makbul segala hajat dan cita-cita.
– Luas rezkinya.
– Menang dalam peperangan.
– Penerang hati.
– Diajuhkan dari segala penyakit.
– Dibaca 70 kali tiap-tiap hari aman dari ancaman raja-raja dan pembesar yang zalim yang hendak membunuhnya.
– Dibaca ditempat yahng suci nescaya dapat melihat malaikat, jin dan syaitan.
– Dibaca dimalam jumaat 20 kali boleh melihat orang didalam kubur.
– Aman daripada binatang2 buas.
-Air laut menjadi tawar.
– Terlepas daripada terkena bunuh juka dibaca kepada tubuh badan.
-Jika ditulis dan dijadikan azimat atau dibaca pada sawah aman daripada ancaman babi, tikus atau burung.
– Terselamat daripada bahaya musuh dan seteru.
– Terselamat dari karam dilaut.
– Jika dibaca pada minyak malam jumaat tiga kali boleh memudahkan perempuan beranak jika
meminumnya.
– Orang yang pekak jika dibaca pada telinganya selam 7 hari nescaya mendengar.
– Orang gila atau yang dirasuk oleh iblis apabila dibaca ditelinga tiga kali insyaallah lari iblisnya.
– Boleh tawarkan segala jenis bisa termasuk bisa sengat binatang seperti lebah, ular dan ikan.
– Boleh tawarkan segala jenis racun dan santau, seperti yang diperbuat daripada miang rebung, ulat buku mati beragan, hempedu katak dan sebagainya.
– Terkeluar daripada penjara apabila dibaca bersungguh-sungguh.
– Dijadikan jampi untuk menghalau jin dan syaitan.

Cara untuk merawat pesakit yang menderita kerana perkara diatas; latakkan tangan ditempat yang sakit, tahan nafas dan baca al-Fathihah dan juga ayat Bismillah Enam ini. Tiup tempat tersebut dah urut sedikit. Baca juga ayat ini pada air untuk disapukan pada tempat yang sakit dan untuk di minum. Angin akan keluar darpi pesakit dan diikuti oleh muntah, Insyaallah.๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Tuesday, June 5, 2018

Memahami dan mengenal diri kita

Asal usul diri kita .
Mengenal mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yang disebut Sulbi dabn Taraib,jadi mani itu dalah mulanya seberkas cahaya yang dikeluarkan oleh allah dari mutu manikam sehingga para Ulama berpendapat yaitu : Mani adalah salah satu- satunya Zat Penjelmaan dari dua macam zat (sulbi dan taraib)...Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak dan yang menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu...Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu,hal ini tidak terlalu nampak karena birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak,karena kaum ibu ini hanyalah iradat maka ulama mengistilahkan Surga Itu Di Atas Telapak Kaki Ibu. Untuk lebih jelasnya saya terangkan bagian-bagian dari maksud yang diatas : BAGIAN BAPAK : WADI,MADI,MATU,MANI Atau disebut SULBI. BAGIAN IBU : ASALNYA TANAH,ANGIN,API AIR Atau disebut TARAIB. BAGIAN ALLAH : ROH IDHAFI,ROH ROHANI,ROH RAHMANAI,ROH JASMANI. BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA Disebut "MUTU MANIKAM". Asalnya Tanah yaitu : ANFAS Hurufnya Alif Kalimatnya LA. Asalnya Angin yaitu : TANAFAS Hurufnya Lam Awal Kalimatnya ILLAHA Asalnya Air yaitu : NAFAS Hurufnya Ha Kalimatnya ALLAH. Wadi.......Ma anni kalimatnya : LAA ILAHA Madi.......Ma annawiya kalimatnya : ILALLAH Matu.......Sulbi kalimatnya : ALLAH Mani.......Salbiyah kalimatnya : HU Ruh Jasmani .............Ka limatnya (YAHU). Ruh Rahmani........ .....Kalimatnya (IYAHU). Ruh Rohani......... .....Kalimatnya (YAMANIHU) . Ruh Idhafi......... ....Kalimatnya (YAMAN LAYISALAHU). Mutu Manikam........ .....Kalimatnya (MA'DAHU) Tujuh Petala Bumi dijadikan 7 (tujuh) Tingkatan Martabat yaitu : 1. Sifat Amarah. 2. Sifat Lawwama. 3. Sifat Mulhima. 4. Sifat Mutmainah. 5. Sifat Radhiyatan. 6. Sifat Mardhiyah. 7. sifat ubudiyah. Tujuh Petala Langit yang dimaksud denngan Martabat 7 (Tujuh) yaitu : 1. Lathifatul Qolbi. 2. Lathifatul Ruuhi. 3. Lathifatul Sirri. 4. Lathifatul Ahfa. 5. Lathifatul Hafi. 6. Lathifatul Nafsu Natika. 7. Lathifatul Kulu Jasad. Jikalau tingkatan semacam ini yang kita ambil Hakikatnya pada Alam kecil yang tersembunyi (terahasia) dalam diri kita,maka ulama menamakan sebagai berikut : 1.HAYATUN JASADI BIN- NAFASI. 2. HAYATUN NAFASI BIR- RUHI. 3. HAYATUN RUHI BIS- SIRRI. 4. HAYATUN SIRRI BIL IMANI. 5.HAYATUN IMANI BINNURI . 6.HAYATUN NURI BIL QUDRATI. 7. HAYATUN QUDRATI BI MU'ALAMULLAHI TA'ALA DZATULLAH. Artinya adalah sebagai berikut : 1. Asalnya Jasad dari Nafas. 2. Asalnya Nafas dari Ruh. 3. Asalnya Ruh dari dalam Rahasia. 4. Asalnya Rahasia dari dalam Iman. 5. Asalnya Iman dari Nur/ Cahaya. 6. Asalnya Nur/Cahaya dari Qudrat. 7. Asalnya Qudrat dari ke- Baqa'an ALLAH. Kalimatnya jadi seperti ini : 1. Hayatun jasadi hurufnya ALIF kalimatnya LA. 2. Hayatun Nafasi hurufnya LAM AWAL kalimatnya ILAHA. 3. Hayatun Ruuhi hurufnya LAM AKHIR kalimatnya ILLA. 4. Hayatun Sirri hurufnya HA kalimatnmya ALLAH. 5. Hayatun Imani hurufnya Alif (Allah) kalimatnya YAHU. 6. Hayatun Nuri hurufnya Lam (Jibril) kalimatnya IYAHU. 7. Hayatun Qudrati hurufnya Mim (Muhammad) kalimatnya IYAHU YAMANIHU. Dengan demikian apabila kesemuanya ini akan kita lebur kedalam ke-Baqa'an DZAT ALLAH,maka ulama menamakannya sebagai berikut : 1. WATUJIBUL WASADI FI FASARAL QOLBI. 2. WATUJIBUL QOLBI FI FASARAL RUHI. 3. WATUJIBUL RUHI FI FASARAL SIRRI. 4. WATUJIBUL SIRRI FI FASARAL IMAN. 5. WATUJIBUL IMAN FI FASARAL NURI. 6. WATUJIBUL NURI FI FASARAL QUDRATI. 7. WATUJIBUL QUDRATI FI FASARAL DZATI FIL DZATI. Demikian penjelasan singkat dan keterangan yang dapat saya sajikan dalam hal pengenalan "MANI" hingga dia menjadi "JASAD" kita manusia yang barangkali ada keterangan- keterangan selanjutnya.... Wallahu a'lam bissawab.... pembendaharaan ilmu sebagai wacana untuk pribadi..... salam dan selamat malam wahai sahabat....

Syahadat ...

SYAHADAT
PENGERTIAN SYAHADAT
Asyahadualla ilaaha illallah ini merupakan syahadat tauhid atauhakekat ketuhanan yaitu diri bathin manusia (Rohani)
Wa-asyhadu anna muhammadar rasulullah ini merupakan syahadat rasul atau hakekat kerasulan yaitu diri zahir manusia. (Jasmani).
Diri bathin (rohani) adalah sebenar-benarnya diri yang menyatakan : ..Rahasia Allah...
Untuk menyatakan diri Rahasia Allah Adalah diri zahir manusia.
Sedangkan ….. Kata Muhammad pada syahadat Rasul mengandung arti yaitu diri zahirmanusia yang menanggung rahasia Allah.
Kejadian manusia adalah satu-satunya kejadian yang paling rapi.( Q.S. Attin-4)
Kemulyaan manusia karena manusialah yang sanggup menanggung rahasia Allah (Q.S. Al-Ahzab 72).
Dan karena firman Allah dalam surat Al-Ahzab 72 inilah kita mengucapkan :
“Asyahadualla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah”
Yang berarti :
Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya AllahSemata dengan tubuh zahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya buat selama-lamanya.
“Asyahadualla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah”
Yang berarti :
Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya AllahSemata dengan tubuh zahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya buat selama-lamanya.
Catatan:
Jumlah dalam kalimat tauhid itu ada 24 hurut
Hal ini mengisyaratkan kehidupan manusia adalah 24 jam sehari semalam.
Lailaha illallah muhammad rasullullah.
SEMBAHYANG
HAKEKAT SEMBAHYANG :
Berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan dirikita sendiri, bahwa tiada yang nyata pada diri kita… hanya diri bathin (Allah) dan diri zahir kita (Muhammad) adalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah SWT.
Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatehah yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal)
Kalimat alhamdu ini diterima ketika rasulullah isra’ dan mi’raj dan mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Yaitu : Adam AS. Tatkala Roh (diri bathin) Adam AS. Sampai ketahap dada, Adam AS pun bersin dan berkata alhamdulillahartinya : segala puji bagi Allah
Apa yang di puji…. Adalah : zat (Allah) , Sifat (Muhammad), Asma’ (Adam) dan Af’al (Manusia):
Jadi sembahyang itu bukan sekali-kali berarti :
Menyembah, tapi suatu istiadat penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita itu adalah diri Allah semata. Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah SWT. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta.. tiada sesuatu yang kita punya : kecuali Hak Allah semata.
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab 72 Inna ‘aradnal amanata ‘alas samawati wal ardi wal jibal. Fa abaina anyah milnaha wa’asfakna minha wahamalahal insanu.
Artinya :
“sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya”
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
“Asyahadualla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah”
Yang berarti :
Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya AllahSemata dengan tubuh zahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai dengan tanggal yang telah ditentukan.
Manusia akan berguna disisi Allah jika ia dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri.
Karena bila manusia dapat mengenal dirinya, maka dengan itu pulalah ia dapat mengenal Allah.
Hadits Qudsi….
“MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU”
Artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah
ALIF ITU ARTINYA : NIAT SEMBAHYANG
LAM ITU ARTINYA : BERDIRI
HA ITU ARTINYA : RUKU’
MIM ITU ARTINYA : DUDUK
Perkataan pertama dalam sembahyang itu adalah : Allahu Akbar (Allah Maha Besar) Perkata ini diambil dari peringatan ketika sempurnanya roh diri Rahasia Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam AS. Adam AS. Pun berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Dalam sembahyang harus memenuhi 3 syarat :
1.Fiqli (perbuatan)
2.Qauli (bacaan)
3.Qalbi (Hati atau roh atau qalbu)
Mengapa kita sembahyang sehari semalam 17 rakaat :
Adalah mengambil pengertian sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah
1.Ah Itu Menandakan Sembahyang Subuh
Rakaat Yaitu Zat Dan Sifat
2.Allah Itu Menandakan Sembahyang Zohor
Rakaat Yaitu : Wujud, Alam, Nur Dan Shahadat.
3.Muhammad Itu Menandakan Sembahyang Asar
Rakaat Yaitu : Tanah, Air, Api, Dan Angin
4.Adam Itu Menandakan Sembahyang Maghrib
Rakaat Yaitu : Ahda, Wahda, Dan Wahdia
5.Hawa Itu Menandakan Sembahyang Isya
Rakaat Yaitu : Mani’, Manikam, Madi, Dan Di
MENGAPA KITA SEMBAHYANG SEHARI SEMALAM 17 RAKAAT :
Adalah mengambil pengertian sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah ( )
1. AH ( ) itu menandakan sembahyang subuh.......”2”rakaatyaitu…Zat dan Sifat
2. ALLAH itu menandakan sembahyang Zohor “4” rakaat yaitu :Wujud,Alam,Nur dan Syahadat.
3. MUHAMMAD itu menandakan sembahyang Asar “4” rakaat yaitu : Tanah,Air,Api dan Angin.
4. Adam itu menandakan sembahyang Magrib “3” rakaat yaitu :Ahda,Wahda,dan Wahdia.
5. HAWA itu menandakan sembahyang Isya “4” rakaat yaitu : Mani,Manikam,Madi dan DI.
MENGAPA KITA MENGUCAP DUA KALIMAH SYAHADAT 9 KALI DALAM 5 WAKTU SEMBAHYANG
Sebab diri bathin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
1.Sembahyang SUBUH 1 kali itu memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIRUSIR (Rahasia didalam Rahasia)
2.Sembahyang ZOHOR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan AHDAH
3.Sembahyang ASAR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDA dan WAHDIA
4.Sembahyang MAGHRIB 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat AHAD dan MUHAMMAD
5.Sembahyang ISYA 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD
MENGAPA KITA HARUS BERNIAT DALAM SEMBAHYANG
Karena : niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat alif dan ataupun kalbu manusia didalam sembahyang itu kita lapazkan didalam hati :
Niat sbb :
“aku hendak sembahyang menyaksikan diriku karena Allahsemata-mata.”
Dalilnya :
1.LA SHALATAN ILLA BI HUDURIL QALBI
Artinya : Tidak Sah Shalat Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
2.LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH
Artinya : Tidak Syah Sholat TanpaMengenal Allah
3.WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH
Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah
4.WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
5.IN NAMAS SHALATU TAMAS KUNU TAWADU’U
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah YangKarena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali. (H.R. Tarmizi
6.AKI MIS SHALATA LI ZIKRI
Artinya : Dirikan Shalat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)
Sedangkan :
1.Al-Fatehah ialah merupakan tubuh sembahyang
2.Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
3.Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyan HAKEKAT AL-FATEHA DALAM SHALAT
1.Membersihkan hati dari syirik kepada Allah SWT
2.Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu :
1.Bulu
2.Kulit
3.Daging
4.Darah
5.Tulang
6.Lemak
7.Lendir
3.7 ayat dalam Al-Fatehah merupakan tawaf 7 kali keliling ka’bah.
HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHALAT IALAH :
“Mengambil magna ucapan Nabi Adam AS. Ketika berdiri menyaksikan dirinya sendiri danNabi Adam AS. Mengucap kalimah Allahu Akbar.
Peristiwa ini merupakan tajali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung olehmanusia dengan 4 perkara yaitu
1. Wujud 2. Ilmu 3. Nur 4. Syahadat
Perkataan Allah pada Allahu Akbar mengandung magna atau martabat zat sedangkan perkataan “Akbar” pada Allahu Akbar mengandung magna atau martabat : sifat.
Jadi zat dan sifat itu tidak boleh berpisah, zat dan sifat sama-sama saling puji memuji
DALAM SHALAT ITU JUGA MENGANDUNG HAKEKAT ZAKAT.
Hakekat zakat dalam shalat ialah:
Mengandung makna “ Pembersihhati “ dari pada syirik kepada Allah SWT.
“ Iiya Kanak Budu Wa Iiya Kanasta’in”
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan
HAKEKAT PUASA DALAM SHALAT :
1.Tidak Boleh Makan Dan Minum
2.Mata Berpuasa
3.Telinga Berpuasa
4.Kulit Berpuasa
5.Hati Berpuasa
WHUDUK
Ialah membersihkan diri sebelum menunaikan shalat
1.Niat
2.Membasuh Muka
3.Membasuh Tangan
4.Membasuh Kepala
5.Membasuh Telinga
6.Membasuh Kaki
7.Tertib
Hakekat Niat dalam Wuduk : ialah
“tiada wujud pada diriku hanya Allah semata”
Jadi Kita Mengisbatkan Hidup Kita, Ilmu Kita, Pandangan Kita, Penglihatan, Kuasa Kita, Kata-Kata Kita Semuanya Adalah Hak Allah Semata. (Ia Haiyun, Ia Alimun, Ia Sami’un, Ia Basirun, Ia Kadirun, Ia Maridun, Ia Mutakalimun Bil Hakki Illallah).
Hakekat Membersihkan Muka dalam wuduk ialah :
Membuang semua sifat : sombong angkuh, kemuliaan, kebesaran,yang ada pada diri manusia.
Hakekat Membasuh Tangan dalam wuduk ialah :
Membuang semua sifat-sifat aku berkuasa, aku orang kuat dan aku orang besar.
Hakekat Membasuh Kepala dalam wuduk ialah :
Membersihkan segala fikiran dari segala urusan dunia
Hakekat Membasuh Telinga dalam wuduk ialah :
Membersih segala pendengaran dari hal-hal yang tidak perlu
Hakekat Membasuh Kaki dalam wuduk ialah :
Kita harus membetulkan perjalanan kita hanya untuk satutujuan yaitu : “Allah SWT” semata.
RUKU SHALAT ADA 13 PERKARA :
1.NIAT
2.BERDIRI BAGI YANG MAMPU
3.TAKBIRATUL IKHRAM
4.MEMBACA AL-FATEHAH
5.RUKU’
6.I’TIDAL
7.SUJUD
8.DUDUK ANTARA DUA SALAM
9.DUDUK PADA TASYAHUD AKHIR
10.MEMBACA TASYAHUD AKHIR
11.MEMBACA SHALAWAT NABI
12.SALAM
13.TERTIB
Yang membatalkan shalat ada 12 perkara
1.Sengaja berbicara
2.Bergerak yang bukan gerakan shalat berturut-turut sebanyak 3x
3.Berhadats kecil atau besar
4.Terkena najis
5.Terbukanya aurat dengan sengaja
6.Berubah niat
7.Membelakangi kiblat
8.Makan atau minum dengan sengaja walaupun sedikit
9.Tertawa terbahak-bahak
10.Murtad
11.Meninggalkan salah satu rukun dengan sengaja
12.Mendahului imam sebanyak 2 rukun
Hakekat rukun sembahyang 13 pekara ialah :
Mengandung makna hakekat sendi-sendi besar yang bergerak pada tubuh manusia :
1.Sendi tengkok
2.Sendi bahu kanan
3.Sendi lengan kanan
4.Sendi tangan kanan
5.Sendi bahu kiri
6.Sendi bahu kiri
7.Sendi tangan kiri
8.Sendi paha kanan
9.Sendi paha kiri
10.Sendi lutut kanan
11.Sendi kaki kanan
12.Sendi kaki kiri
13.Sendi lutut kiri
Hakekat rukun sembahyang 13 pekara ialah :
Mengandung makna hakekat sendi-sendi besar yang bergerak pada tubuh manusia :
1.Sendi tengkok
2.Sendi bahu kanan
3.Sendi lengan kanan
4.Sendi tangan kanan
5.Sendi bahu kiri
6.Sendi bahu kiri
7.Sendi tangan kiri
8.Sendi paha kanan
9.Sendi paha kiri
10.Sendi lutut kanan
11.Sendi kaki kanan
12.Sendi kaki kiri
13.Sendi lutut kiri
Niat sembahyang dibagi empat :
1.NIAT BASITAH
2.NIAT TAUZI’IYAH
3.NIAT HURUFIYAH
4.NIAT KAMALIYAH
NIAT YANG 4 INI DIBAGI LAGI MENJADI 2 BAGIAN :
2 NIAT YANG BATAL DAN 2 NIAT YANG SAH
NIAT YANG BATAL
1.NIAT BASITAH ARTINYA TERHAMPAR, MULAI DARI USSHALLI KEMUDIAN DIARTIKAN DIDALAM HATI.
2.NIAT TAUZI’IYAH IALAH MENGARTIKAN DALAM SATU KALIMAT.
CONTOH : USSALLI FARDAL JUHRI ARBA‘A RAKA ATIN LILLAHI TA’ALA( TIDAK DIARTIKAN DIDALAM HATI)
NIAT YANG SAH
1). NIAT HURUFIYAH IALAH : MENGHADIRKAN ZAT SHALAT DAHULU SEDIKIT SEBELUM TAKBIRATUL IKHRAM.
NIAT HURUFIYAH INI ADA 3 :
DANI YAITU ROH TABI’I
USTO YAITU ROH ‘IDAFI
KASUI YAITU ROH RABBANI YANG LEBIH TINGGI DARI DANI DAN USTO
2). NIAT KAMALIYAH YAITU : YAITU NIAT PARA NABI, WALI ARTINYA : MULAILAH NIAT YANG SAH ITU ITU HURUF ALIF ALLAH DAN DIAKHIRI DENGAN ALLAHU AKBAR.
DALIL YANG MENDUKUNG 2 NIAT YANG SAH :
1.AWALUDIN MA’RIFATULLAH
AWAL AGAMA MENGENAL ALLAH
2.LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH
TIDAK SYAH SHOLAT TANPA MENGENAL ALLAH
3.MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU
BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA DIA AKAN MENGENAL TUHANNYA
4.ALASTUBIRAFBIKUM QOLU BALASYAHIDENA
BUKANKAH AKU INI TUHANMU ? BETUL ENGKAU TUHAN KAMI, KAMI MENJADI SAKSI (Q.S AL-‘ARAF 172)
5.AL INSAANU SIRRI WA ANNA SIRRUHU
MANUSIA ITU RAHASIAKU DAN AKULAH RAHASIANYA
6.WAFI AMFUSIKUM AFALA TUB SIRUUN
AKU ADA DI DALAM JIWAMU MENGAPA KAMU TIDAK MEMPERHATIKAN
7.WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ
AKU LEBIH DEKAT DARI URAT NADI LEHERMU
8.LAA TAK BUDU RABBANA LAM YARAH
AKU TIDAK AKAN MENYEMBAH ALLAH BILA AKU TIDAK MELIHATNYA LEBIH DAHULU
9.WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH
JIWA ORANG MU’MIN ITU RUMAHNYA ALLAH
INNA AURAMA YANJURU MIN’AKMALIHIS SHALAT
PA’IN ZAJAT LAHU NUJIRA FISA IRI AKMALIHI
WAINLAM TAJUD LAHU YANJURU FISAI IN MIN AKMALIHI BAKDA
ARTINYA :
SESUNGGUHNYA YANG MULA-MULADILIHAT OLEH ALLAH DARI AMAL PERBUATAN ANAK MANUSIA ADALAH SHALATNYA.
APABILA SHALATNYA SEMPURNA DITERIMALAH SHALATNYA ITU DENGAN AMAL-AMALNYA YANG LAIN.
JIKA SHALATNYA TIDAK SEMPURNA, MAKA DITOLAKLAH SHALATNYA ITU DENGAN AMAL-AMALNYA YANG LAIN.
(HADITS RIWAYAT HAKIM)
YAKTI ALANNAASI ZAMANU YUSALLUUNA WALA YUSALLUUN.
ARTINYA : AKAN DATANG KEPADA MANUSIA SUATU ZAMAN, BANYAK YANG SHALAT PADAHAL SEBENARNYA MEREKA TIDAK SHALA.(H.R. AHMAD)
PAWAILUL LIL MUSALLIN
MAKA CELAKALAH BAGI ORANG-ORANG YANG SHALAT.
ALLAZINAHUM AN SHALATIHIM SAHUN
ORANG-YANG LALAI DARI SHALATNYA
(Q.S. AL-MA’UN AYAT 4 DAN 5)
QAD AFLAHA MAN TAJAKKA, WAJA KARAS MARABBIHI FASHALLAH.
ARTINYA :
SESUNGGUHNYA BERBAHAGIALAH ORANG-ORANG YANG SELALU MENSUCIKAN DIRINYA.
DAN DIA INGAT NAMA TUHANNYA LALU IA SHALAT
(Q.S. AL-A’LA 14,15)
SHALAT 5 WAKTU BERASAL DARI HURUF : ALIF, LAM, HA, MIM, DAL
“ALHAMDU”
ALIF
SUBUH
SYAHADAT
ALLAH
NIAT
ALIF HA MATI
LAM
ZOHOR
SEMBAHYANG
API
BERDIRI
ALLAH
HA
ASAR
PUASA
ANGIN
RUKUK
MUHAMMAD
MIM
MAGHRIB
ZAKAT
AIR
SUJUD
ADAM
DAL
ISYA
HAJI
TANAH
DUDUK
HAWA
MASYA ALLAH KANA MINAL MUKMININ HAKKA
SEMOGA ALLAH MENJADIKAN AKU ORANG MUKMIN YANG SEBENARNYA

Alfatihah betina

Betina / Jantan , Al Fatihah Betina / Jantan , Al Fatihah Betina / Jantan , Al Fatihah Betina  1. Fa tabaarakallaahu ah:sanul khaaliqiin. Dzhaahiru Rabbi wa baathinu ‘abdi illallaahu. Huwallahu, huwa ruh:um.  2. Hu dzaatullaah. Asyhadu al-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muh:ammadar Rasuulullaah. 3. Laa ilaaha illaahu, Muh:ammad wujuudullaah. Laa ilaaha illallaahu  nuuri h:aqqullaah. Laa ilaaha illallaahu Muh:ammad astaghfirullaah. Kun shalli ‘alaa Muh:ammad. 4. Bii kaana maa kaana wa bii kaanuu maa yakuunuu. Fa wujuudul ‘awwaalimi bii.  5. Laa ma’budu bi h:aqqi illallaah. Ushul daratul h:aqq, al insaanu sirri wa ana sirruhu, wa sirri shifaati, wa shifaati laghayri. 6. Laa ilaaha illallaah shalatihim daa-imun, ana insaan kaamil mukammil.  7. Laa ilaaha illallaah wah:dahu laa syariika lahu wa anna Muh:ammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Laa ilaaha illallaah Muh:ammadar Rasuulullaah. Laa ilaahaillallaah ๐Ÿ˜



loading...











๐Ÿ˜
Wasalam

Makrifat adalah mengenal Alloh

MAKRIFAT
MAKRIFAT: 1
'
MAKRIFAT IALAH :Mengenal Allah SWT.pada Zat-nya,pada Sifat-nya,pada Asma’nya dan pada Af’al-nya.
1. AWALUDIN MA’RIFATULLAH Artinya :
Awal agama mengenal Allah.
2. LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFAT Artinya :
Tidak syah shalat tanpa mengenal Allah.
3. MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU Artinya :
Barang siapa mengenal dirinya dia akan mengenal Tuhannya.
4. ALASTUBIRAFBIKUM QOLU BALASYAHIDENA Artinya :
Bukankah aku ini Tuhanmu ? Betul engkau Tuhan kami,kami menjadi saksi.(QS.AL-ARAF 172)
5. AL INSANNU SIRRI WA ANNA SIRRUHU Artinya :
Manusia itu rahasiaku dan akulah rahasianya.
6. WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN Artinya :
Aku ada didalam Jiwamu mengapa kamu tidak melihat.
7. WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ Artinya :
Aku lebih dekat dari urat nadi lehermu.
8. LAA TAK BUDU RABBANA LAM YARAH Artinya :
Aku tidak akan menyembah Allah bila aku tidak melihatnya lebih dahulu.
Bismillahirrahmanirrahim.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH
Pada malam Raibul Ruyub yaitu dalam keadaan antah-berantah pada zat,Semata-mata,pada belum ada awal dan belum ada akhir,belum ada Bulan dan belum ada Matahari,belum adbintang belum ada sesuatu.
Malahan belum ada Tuhan yang bernama Allah,maka dalam keadaan ini,diri yang punya zat tersebut ialah Mentajalikan diri-nya untuk memuji diri-nya.
Lantas Tajali-nyalah Nur Allah dan kemudian ditajali-nya pula Nur Muhammad Yaitu Insan Kamil, yang pada peringkat ini dinamakan Anta Ana,Ana Anta.
Maka yang punya zat bertannya kepada Nur Muhammad dan sekalian Roh untuk menentukan kedudukan dan taraf hamba.
Lantas ditanyakan kepada Nur Muhammad, aku ini Tuhanmu ? Maka jawablah Nur Muhammad yang mewakili seluruh Roh, Ya…Engkau Tuhanku.Persaksian ini dengan jelas diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Araf 172.
ALASTUBIRABBIKUM,QOOLU BALA SYAHIDNA.
Artinya : Bukan aku ini tuhanmu? Betul engkau Tuhan kami,Kamimenjadi Saksi.
Selepas pengakuan atau persumpahan Roh ini dilaksankan,maka bermulalah Era barudi dalam perwujudan Allah SWT.seperti firman Allah dalam Hadits Qudsi yang artinya:
“Aku suka mengenal diriku, lalu aku jadikan mahkluk ini dan akuperkenalkan diriku.
Apa yang dimaksud dengan mahkluk ini ialah : Nur Muhammad sebab seluruh kejadian alam maya ini dijadikan daripada Nur Muhammad.tujuan yang punya zat mentajalikan Nur Muhammadadalah untuk memperkenalkan diri-nya sendiri dengan diri Rahasianya sendiri,Maka diri Rahasianya itu adalah ditanggung dan diakui Amanah ya oleh suatu kejadian yang bernama :
Insan yang bertubuh diri bathin (Roh) dan diri bathin itulah diri manusia,atau Rohani.
'
FIRMAN ALLAH DALAM HADITS QUDSI ;
AL-INSAANU SIRRI WA-ANA SIRRUHU
Artinya : Manusia itu Rahasiaku dan akulah yang menjadi Rahasianya.
Jadi yang dinamakan manusia itu ialah : karena IA MENGANDUNG RAHASIA.
Dengan perkataan lain manusia itu mengandung Rahasia Allah.
Karena manusia menanggung Rahasia Allah maka manusia harus berusaha mengenal dirinya,dan dengan mengenal dirinya manusia akan dapat mengenal tuhannya,sehingga lebih mudah kembali menyerahkan dirinya kepada yang punya diri pada waktu dipanggil oleh Allah SWT.yaitu tatkala berpisah Roh dengan jasad.
'
Firman Allah dalam surat An-nisaayat 58 SBB:
INNALLAHA YAK MARUKUM ANTU ABDUL AMANATI ILAAHLIHA.
Artinya :Sesunggunya Allah memerintahkan kamu supaya memulangkan amanah kepada yang berhak menerimanya. (Allah).
Hal tersebut diatas dipertegas lagi oleh Allah dalam Hadits Qudsi :
MAN ARAFA NAFSAHU,FAQAT ARAFA RABAHU.
Artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal tuhannya.
Dalam menawarkan tugas yang sangat berat ini,Pernah ditawarkan Rahasia-nya itu kepada Langit,Bumi dan Gunung-gunung tetapi semuanya tidak sanggup menerimanya.
Seperti firman Allah SWT. Dalam Al-Qur’an surat Al—Ahzab ayat 72.
INNA ‘ARAT NAL AMATA, ALAS SAMAWATI WAL ARDI WAL JIBAL FA ABAINA ANYAH MILNAHA WA AS FAKNA MINHA,WAHAMA LAHAL INSANNU.
Artinya : Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanatkepada Langit,Bumi danGunung-gunung tetapi mereka enggan memikulnya dan merasa tidak akan sanggup, Lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya.
Oleh karena amanat (Rahasia Allah) telah diterima,maka adalah menjadi tanggung jawab manusia untuk menunaikan janjinya.
Dengan kata lain tugas manusia adalah menjaga hubungannya dengan yang punya Rahasia.
Setelah amanat (Rahasia Allah) diterima oleh manusia (diri Bathin/Roh) untuk tujan inilah maka Adam dilahirkan untuk m,emperbanyak diri, diri penanggung Rahasia dan berkembang dari satu Dekade kesatu Dekade,diri satu generasi ke generasi yang lain sampai alam ini mengalami KIAMAT DAN RAHASIA DI KUMPUL KEMBALI.'
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUN.
Artinya : Kita berasal dari Allah, kembali kepada Allah.
'
'
'
MAKRIFAT II
PENGKAJIAN MA’RIFAT
Petunjuk mengerjakan sholat berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits
Syah shalat tergantung rukun shalat
'
Rukun Shalat ada 13 perkara :
Harus memenuhiketenyuan sebagai berikut :
I. Qalbi / Qalbu (Hati)
II. Qauli (ucapan/Bacaan)
III. Fikli (perbuatan)
Yang dikerjakan Qalbi / Qalbu (Hati) ada dua macam :
1. Niat Buka Hakekat.
2. Tertib Berurutan,tidak boleh dibolak-balik
'
'    Pengertian Niat secara hakekat ialah :
Tetap yaitu Buka Hakeket,menghadirkan Qalbu.
Pengertian Tertib secara hakekatialah : Berhadapan
Yang dikerjkan oleh Qauli ada 5 Yaitu :
1. Takbiratul ikhram (Allahu Akbar)
2. Membaca Alfateha
3. Membaca Tasyahud Akhir
4. Membaca Shalawat Nabi
5. Salam
'
Yang dikerjakan oleh Fikli ada 6 Yaitu :
1. Berdiri (bagi yang mampu
2. Ruku’
3. I’tidal
4. Sujud
5. Duduk diantara dua sujud/salam
6. Duduk pada tasyahud akhir
'
Urut-Urutan Rukun Solat sebagaiberikut :
1. Niat Buka Hakekat
2. Berdiri (bagi yang mampu)
3. Takbiratul Ikhram (membaca Allahu Akbar)
   Allah = Asma’
   Akbar = Maha Besar
4. Membaca Al’fateha
5. Ruku’
6. I’tidal
7. Sujud
8. Duduk diantara dau sujud/salam
9. Duduk pada Tasyahud akhir
10. Membaca Tasyahud akhir
11. Membaca shalawat Nabi
12. Salam
13. Tertib
'
   Niat Dengan membaca usalli itu perbatan Ulama Muthahirin (Ulama sekarang) yang ada di Indonesia,dan tidak ada dasar hukumnya.Di Arab (Mekkah / Madinah) tidak dikenal kata Usalli.
Dan apabila usalli ini dilakukan berarti :
Berdiri dulu baru Niat, jelas hal ini melanggar Rukun Shalat karena tidak tertib. Jika Usalli ini merupakan Lafas Niat berarti menambah Rukun.
'
Menurut Imam Syafi’I Awal shalat itu ialah Zikri.
Yang dimaksud Zikri ialah : Allau Akbar bukan Usalli
Dan pengertian Mazhab dalam Islam sebenarnya tidak ada.
'
Kesilpulan :
1. Syahnya shalat itu letaknya di Niat (hadirnya Qalbu / hati),Rukunnya benar (sesuai dengan Rukun)
2. Kunci Shalat di Takbiratul Ikhram yaitu menyatukan syariat,Tharekat,hakekat dan Ma’rifat habisnya di Allahu Akbar(Takbiratul Ikhram).
3. Kekuatan Shalat di Al’fateha
4. Tulang / tiangnya Shalat itu di Ilmu
'
Firman Allah :
“WAS TA’INU BIS SABRI WAS SHALATI WAINNAHU LAKABIRATUN ILLA ALAL HASIRIN,”
Artinya : Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sangat berat kecuali bagi orang-orang yang khusuk.
'
(QS.AL-BAQARAH : 45).
Sehingga Nabi / Rasul bersabda :
‘ ASHALATU MIFTAHU KULLI HAIRIN “
Artinya : Shalat adalah kunci darisegala kebaikan.
Jadi bila ada orng shalat masih berbuat maksiat,berarti shalatnya perlu dipertanyakan !
Orang-orang seperti inilah dikategorikan perusak Islam,yaitu.
'
1. Melakukan sesuatu tanpa diketahuinya (tanpa dimengerti)maknanya.
2. Diketahuinya yang benar tapi tidak dikerjakannya.
3. Tidak diketuinya (tidak di mengerti) tapi tidak mau belajardan bertanya.
4. Mencela orang yang berbuat baik (ibadah kepada Allah),orangberzikir atau shalat karena tidak sama dengan dia mlah difitnah padahalkan dia tidak punya ilmualias tidak mengerti,tidak paham bagaimana caranya beribadah dengan benar sesuai Rukun.
'
Yang membatalkan shalat ada 12Perkara :
1. Sengaja berbicara
2. Bergerak yang bukan gerakan shalat berturut-turut 3 kali.
3. Berhadats kecil atau besar
4. Terkena najis
5. Terbukanya Aurat dengan sengaja
6. Berubah Niat
7. Membelakangi Kiblat
8. Makan atau minum dengan sengaja walaupun sedikit
9. Tertawa terbahak-bahak
10. Murtad
11. Meninggalkan salah satu rukun dengan sengaja
12. Mendahului Imam sebanyak
'
2 Rukun
HAKEKAT RUKUN SEMBAHYANG (13 PERKARA) IALAH :
Mengandung makna hakekat sendi-sendi besar yang bergerak pada tubuh manusia, yaitu :
1. Sendi Tengkuk
2. Sendi bahu kanan
3. Sendi lengan kanan
4. Sendi tangan kanan
5. Sendi bahu kiri
6. Sendi lengan kiri
7. Sendi tangan kiri
8. Sendi paha kanan
9. Sendi paha kiri
10. Sendi lutut kanan
11. Sendi kaki kanan
12. Sendi kaki kiri
13. Sendi lutut kiri
Bergeraknya 13 sendi-sendi besar didalam tubuh,membuat badan menjadi sehat.
'
Niat senbayang dibagi empat :
1. Niat Basitah
2. Niat Tauzi’iyah
3. Niat Hurupiah
4. Niat Kamaliyah
2 Niat yang batal Tidak ada dasarhukumnya, hanya kesepakatan
Ulama.
1. Niat Basitah Artinya terhampar,mu7lai dari usalli lalu diartikan didalam hati.
2. Niat Tauzi’iyah ialah mengartikan dalam satu kalimat
Contoh :
'
Usalli fardal juhri Arba’araka atin lillahi ta’ala
(tidak diartikan didalam hati 0.
2 Niat Yang Syah :
Niat hurupiah ialah :
Menghandirkan zat shalat dulu sedikit sebelum takbiratl ikhram. Zat shalat ialah Qalbu atau hati.
'
Dasar hukumnya hadits Nabi
“LA SHALATAN ILLA BIHUDURIL QALBI”
Artinya : Tidak syah shalat kalau tidak hadir Qalbu / hatinya.
Niat Hurupiah ini ada 3 yaitu :
1. Dani yaitu Roh Tabi’i
2. Usto’ yaitu Roh ‘Idafi
3. Kasui yaitu Roh Rohani yang lebih tinggi dari Dani dan Usto’
'
2. Niat Kamalia yaitu :
Niat para Nabi / Wali artinya mulailah Niat yang syah itu dari huruf Alif Allah dan diakhiri dengan Allahu Akbar. Roh Rabbani.Alif Allah ialah Qalbu.
   Jadi berdasarkan Niat tersebutdiatas yang shalat itu sebenarnya Roh kita,maka Niatnya juga harus Niat Roh yaitu Buka hakekat,Menyamakanalam.
'
Roh / nyawa berasal dari Allah,kembali kepada Allah
Badan / Jasad berasal dari tanah kembali ketanah.
'
Pertanyaannya : Bagaimana caranya buka hakekat ?
Belajar pada orang yang ahli dibidangnya,karena tidak bisa dijelaskan pada tulisan ini.
'
Dalil yang mendukung 2 Niat yang syah :
1. Awwaluddin Ma’rifatullah artinya : Awal agama mengenal Allah (Hadits Qudsi)
'
2. Layasul shalat illa bin ma’rifat artinya :Tidak syah shalat tanpa mengenal Allah (Hadits Qudsi)
'
3. La shalatan Bi Huduril Qalbi artinya :Tidak syah shalatnya kalau tidak hadir hatinya atau Qalbunya.(Hadits Qudsi)
'
4. W Qalbi Mu’minin Baitullah artinya : Jiwa (hati) orang Mu’min itu rumah Allah (Hadits Qudsi)
'
5. Wafi ampusikum afala tubsirun artinya : Aku ada didalam jiwamu (hatimu) mengapa kamu tidak melihat (QS.ZARIAT 21).
'
6. Man Arafa Nafsahu Faqad ArafaRabbahu artinya : Barang siapa mengenal dirinya dia akan mengenal Tuhan-nya.(Hadits Qudsi)
'
7. Lat5ak budu Rabbana lam yarah artinya : Aku (Saidina Ali) tidak menyembah Allah bila aku tidak melihatnya. (Hadits Qudsi)
'
8. Wakulu man Birairi Ilmin Ya’malu akmaluhu Mardudatun Latak balu artinya : Setiap orang dengan tanpa ilmu dia beramal, maka amal-amalnya ditolak,tidak diterima (Hadits Qudsi)
'
9. Fas’alu ahlaz zikri inkuntum latak lamun artinya : Bertanyalahkepada orang mempunyai pengetahuan (ilmu) atau pada ahlinya jika kamu tidak mengerti/tidak mengetahui.(QS.AN-Nahl 43)
'
10. Dan seterusnya………banyak lagi dalil-dalil yang mendukung 2 Niat yang syah tersebut diatas.
Nabi Bersabda :
'
Bismillahirahman Nirrahim
“INNA AURAMA YANJURU MIN AKMALIHIS SHALAT PA’IN ZAJAT LAHU NUJIRA FISA IRI AKHMALIHIWAINLAM TAJUD LAHU YANJURU FISAI IN MIN AKHMALIHI BAKDA”
Artinya : Sesungguhnya yang mula-mula dilihat oleh Allah dari amal perbuatan dari anak manusia adalah shalatnya.
Apa bila shalatnya sempurna maka diterimalah shalatnya itu dengan amal-amal yang lain.
Jika shalatnya tidak sempurna maka ditolaklah shalatnya itu dengan amal-amal yang lain. (HR,Al-Hakim).
'
“YAKTI ALANNAASI ZAMANU YUSALLUUNA WAYA TUSALLUUN “
Artinya : Akan datang kepada manusia suatu zaman ,banyak yang shalat padahal sebenarnya mereka tidak Shalat (HR.Ahmad).
'
PAWAILUL LIL MUSALLIN ……..Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat.
ALLAZINAHUM AN SHALATIHIM SAHUN
…….(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS>Al-Maun 4,5)
'
QAD AFLAHA MAN TAJAKKA, WAJA KARAS MARABBIHI FASHALLAH
Artinya :Sesungguhnya berbahagialah orang-orang yang selalu mensucikan dirinya (jiwanya).
Dan ia ingat nama Tuhannya lalu ia shalat.(AL-A’LQA 14,15).
'
MANUSIA
   Tatkala manusia dilahirkan kedunia, Bayi itu menangis dan tangisan tersebut mengandung makna sebagai berikut :
'
1. Tangisan pertama manusia itumerasa berat bebannya karena harus menanggung Rahasia Allah(Nyawa/ Roh).
'
2. Tangisan kedua manusia merasa gembira karena telah dilahirkan kedunia dan menjadi mahluk yang termulia.
   Bayi yang berumur satu hari membawa kalimah pikun ( ) dan ketika Bayi mulai ketawa AhmadNamanya.
Kemudian masa genggaman tangan mulai terbuka Muhammad Namanya ( ) sampai akil Baliqh,namanya muhammad
Dan pada masa akil Baliqh inilah segala perintah Allah wajib baginya.
'
Manusia atau Insan terdiri dari :
1. Jasmani atau Jasad Kasar
2. Rohani atau Jasad Halus
   Jasmani atau Jasad kasar ini dinamakan Muhammad.
Sedangkan Rohani atau Jasad Halus dinamakan diri Bhatin atau Roh atau diri Rahasia Allah.
Tanpa diri bhatin atau Roh manusia itu disebut mayat.
'
   Jadi yang dinamakan manusia itu karena dia menanggung Rahasia Allah (nyawa/Roh).
Karena manusia menanggung Rahasia Allah (diri Bhatin/Nyawa/Roh)maka manusia harusberusaha mengenal dirinyayaitu diri yang sebenar-benarnyadiri dan dengan mengenal dirinya manusia akan mengenal Tuhannya,Sehingga lebih mudah kembali menyerahkan dirinya kepada yang punya diri pada waktu dipanggil oleh Allah SWT yaitu tatkala berpisah antara Roh/Nyawa dengan Jasadnya.
'
Manusia akan berguna disisi Allah jika ia dapat menjaga Rahasia Allah (Nyawa/Roh) yaitu diri yang sebenar-benarnya diri.
   Sehingga sembahyang itu bukan berarti menyembah,tapi suatu istiadat penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita tiu hany6alah diri Allah semata .
'
Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung Rahasia Allah SWT.dan tiada sesuatu pada diri kita hanya Rahasia Allah semata,serta tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak Allah semata.
'
Fiaman Allah Dalam Al-Qur’an Surat AL-AHZAB 72
“INNA ‘ARADNAL AMANATA ‘ALAS SAMAWATI WAL ARDI WAL JIBAL. FA ABAINA ANYAH MIL NAHA WA’ASFAKNA MINHA WAHAMALAHAL INSANU”
Artinya : “Sesungguhnya kami (Allah) lelah menawarkan suatu amanat kepada langit, Bumi, danGunung-gunung tapi mereka enggan menerimanya (Memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya”.
'
   Dan karena Firman Allah inilahkita mengucap
“ASHADU ALLAA ILAA HA ILALLAH, WA ASHADU ANNA MUHAMMAD DARRASULULLAH”.
Artinya :Kita bersaksi dengan diri kita sendiri,bahwa tiada yang nyata pada diri kita hanya Allah SWT. Semata, dan tubuh zahir kita (Muhammad) sebagai tempat menangggung Rahasia Allah.
'
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALA SYAIDINA MUHAMMAD WA’ALA ALI SYIDINA MUHAMMAD. KAMA SALAITA ‘ALA SYAIDINA IBRAHIM,WA’ALA SYAIDINA IBRAHIM,WABARIK ‘ALA SYAIDINAMUHAMMAD,WA’ALA SYAIDINA MUHAMMAD,KAMA BARAKTA ‘ALA SYAIDINA IBRAHIM,WA’ALA SYAIDINA IBRAHIM.FIL ALAMIN INNAKA HAMIDUN MAJID.
'
Dasar Hukumnya.
AL-QUR’AN Surat AL-ZARIYAT 21.
WA FII ANFUSIKUM AFA LAA TUBSHIRUUN.
Artinya : “Aku (Allah) ada pada dirimu (Jiwamu) mengapa kamutidak memperhatikan.(tidak melihat).
'
WALIL LAHIL ASMA’UL HUSNA FAD‘UHU BIHA.
Artinya : “Hanya milik Allah Asma’ul Husna,maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma’ul Husna itu (QS.AL-ARAF 180).
'
INNAMA YATAZAK KARU ULUL-ALBAB
Artinya : “ Hanya orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran ini.
(QS.AR-RADU 19).
'
ALLAZINA YUFUNA BI’AHDILLAHI WALA YAN QUDUNAL MISAQ
Artinya : “(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji.(QS.AR-RADU 20).

Sunday, January 21, 2018

kidung sunan kalijogo

Kalijogo
Kalijogo

Kidung mantra/tetembangan montra


Kidung Purwojati
Karya : Sunan Kalijaga


1.Ana kidung rumeksa ing wengi, teguh ayu luputa ing lara, luputa bilahi kabeh, jin setan datan purun, paneluhan tan ana wani, miwah panggawe ala, gunane wong luput, geni anemahan tirta, maling adoh tan ana ngarah ing kami, guna duduk pan sirna.
2. Sakehin lara pan samja bali, sakehing ama sami miruda, welas asih pandulune, sakehing bradja luput, kadi kapuk tibanireki, sakehing wisa tawa, sato kuda tutut, kayu aeng lemah sangar songing landak, guwaning mong lemah miring, mjang pakiponing merak.
3. Pagupakaning warak sakalir, nadyan artja mjang sagara asat, satemah rahayu kabeh, dadi sarira aju, ingideran mring widhadari, rinekseng malaekat, sakatahing rusuh, pan dan sarira tunggal, ati Adam utekku Bagenda Esis, pangucapku ya Musa.
4. Napasingun Nabi Isa luwih, Nabi Yakub pamiyarsaningwang, Yusuf ing rupaku mangke, Nabi Dawud swaraku, Yang Suleman kasekten mami, Ibrahim nyawaningwang, Idris ing rambutku, Bagendali kulitingwang, Abu Bakar getih, daging Umar singgih, balung Bagenda Usman.
5. Sungsumingsun Fatimah Linuwih, Siti Aminah bajuning angga, Ayub minangka ususe, sakehing wulu tuwuh, ing sarira tunggal lan Nabi, Cahyaku ya Muhammad, panduluku Rasul, pinajungan Adam syara”, sampun pepak sakatahing para nabi, dadi sarira tunggal.
6. Wiji sawiji mulane dadi, pan apencar dadiya sining jagad, kasamadan dening Dzate, kang maca kang angrungu, kang anurat ingkang nimpeni, rahayu ingkang badan, kinarya sesembur, winacaknaing toja, kinarya dus rara tuwa gelis laki, wong edan dadi waras.
7. Lamun arsa tulus nandur pari puwasaa sawengi sadina, iderana gelengane, wacanen kidung iki, sakeh ama tan ana wani, miwah yen ginawa prang wateken ing sekul, antuka tigang pulukan, mungsuhira lerep datan ana wani, teguh ayu pajudan.
8. Lamun ora bisa maca kaki, winawera kinarya ajimat, teguh ayu penemune, lamun ginawa nglurug, mungsuhira datan udani, luput senjata uwa, iku pamrihipun, sabarang pakaryanira, pan rineksa dening Yang Kang Maha Suci, sakarsane tineken.
9. Lamun ana wong kabanda kaki, lan kadenda kang kabotan utang, poma kidung iku bae, wacakna tengah dalu, ping salawe den banget mamrih, luwaring kang kabanda, kang dinenda wurung, dedosane ingapura, wong kang utang sinauran ing Yang Widdhi, kang dadi waras.
10. Sing sapa reke arsa nglakoni, amutiha amawa, patang puluh dina wae, lan tangi wektu subuh, lan den sabar sukur ing ati, Insya Allah tineken, sakarsanireku, njawabi nak – rakyatira, saking sawab ing ilmu pangiket mami, duk aneng Kalijaga. Kuwasaning Artadaya
11. Sapa kang wruh Artadaya iki, pan jumeneng sujanma utama, kang wruh namane Artate, masyrik magrib kawengku, sabdaning kang pandita luwih, prapteng sagara wetan angumbara iku, akekasih Sidanglana, Sidajati ingaranan Ki Artati, nyata jati sampurna.
12. Ana kidung reke Ki Artati, sapa wruha reke araning wang, duk ingsun ing ngare, miwah duk aneng gunung, Ki Artati lan Wisamatti, ngalih aran ping tiga, Artadaya tengsun araningsun duk jejaka, mangka aran Ismail Jatimalengis, aneng tengeahing jagad.
13. Sapa kang wruh kembang tepus kaki, sasat weruh reke Artadaya, tunggal pancer lan somahe, sing sapa wruh panu……sasat sugih pagere wesi, rineksa wong sajagad, ingkang….iku, lamun kinarya ngawula, bratanana pitung dina….gustimu asih marma
14. Kang cinipta katekan Yang Widhhi, kang….. madakan kena, tur rineksa Pangerane, nadyan….. lamun nedya muja samadi, sesandi ing nagara, …..dumadi sarira tunggal, tunggal jati swara, …..aran Sekar jempina
15. Somahira ingaran Panjari, milu urip lawan milu pejah, tan pisah ing saparane, paripurna satuhu, jen nirmala waluya jati, kena ing kene kana, ing wusananipun, ajejuluk Adimulya Cahya ening jumeneng aneng Artati, anom tan keneng tuwa
16. Tigalan kamulanireki, Nilehening arane duk gesang, duk mati Lajangsukmane, lan Suksma ngambareku, ing asmara mor raga jati, durung darbe peparab, duk rarene iku, awajah bisa dedolan, aranana Sang Tyasjati Sang Artati, jeku sang Artadaya
17. Dadi wisa mangka amartani, lamun marta temah amisaya, marma Artadaya rane, duk laga aneng gunung, ngalih aran Asmarajati, wajah tumekeng tuwa, eling ibunipun, linari lunga mangetan, Ki Artati nurut gigiring Marapi, wangsul ngancik Sundara
18. Wiwitane duk anemu candi, gegedongan reke kang winrangkan, sihing Yang kabesmi mangke, tan ana janma kang wruh, yen weruha purwane dadi
21. Sagara gunung myang bumi langit, lawan ingkang amengku buwana, kasor ing Artadajane, sagara sat lan gunung, guntur sirna guwa pesagi, sapa wruh Artadaya, dadya teguh timbul, dadi paliyasing aprang, yen lelungan kang kepapag wedi asih, sato galak suminggah.
22. Jin prayangan pada wedi asih, wedi asih sagunging drubigsa, rineksa siang-dalune, ingkang anempuh lumpuh, tan tumama mring awak mami, kang nedya tan raharja, sadaya linebur, sakehing kang nedya ala, larut sirna kang nedya becik basuki, kang sinedya waluya.
23. Gunung guntur penglebur guweki, sagara sat bengawan sjuh sirna, kang wruh Artadaya reke, pan dadi teguh timbul, kang jumeneng manusa jati, ngadeg bumi sampurna, Yang Suksma sih lulut, kang manusa tan asiha, Sang Yang Tunggal parandene wedi asih, Yang Asmara mong raga.
24. Sagara agung amengku bumi, surya lintang mjang wong sabuwana, wedi angidep sakehe, kang kuwasa anebut, dadya paliyasing prang dadi, paser panah sumimpang, tumbak bedil luput, liwat sakatahing braja, yen linakon adoh ing lara bilahi, yen dipun apalena.
25. Siang dalu rineksa Yang Widhhi, sasedyane tinekan Yang Suksma, kinedepan janma akeh, karan wikuning wiku wikan liring puja samadi, tinekan sedyanira, kang mangunah luhung, peparab Yang Tigalana, ingkang simpen kang tuwayuh jroning ati, adoh ingkang bebaya.
26. Sakehing wisa tan ana mandi, sakehing lenga datan tumama, lebur muspa ilang kabeh, duduk tenung pan ayu, taragnyana tan ana mandi, sambang dengan suminggah, samya lebur larut, ingkang sedya ora teka, ingkang teka ora nedya iku singgih lebur sakehing wisa.
27. Yen kinarya atunggu wong sakit, ejin setan datan wani ngambah, rinekseng malaekate, nabi wali angepung, sakeh ama pada sumingkir, ingkang sedya mitenah, miwah gawe dudu, rinu sak maring Pangeran, iblis na’nat sato mara mati, tumpes tapis sadaya.

wasallam

jawa: mantra jawa.




jawa: mantra jawa.: ngelmu jowo kejawen: guru sejati Mantra 1 Marmarti Kakang Kawah Adi Ari-Ari Getih puser, kadangingsun papat kalimo pancer ka...

Mantra Memanggil Sedulur Papat

Raden Ngabehi Ranggawarsita dalam Serat Pustaka Raja Purwa menuliskan tatacara untuk berkomunikasi dengan sedulur papat. Begini terjemahannya,
Diawali dgn basmalah
Jangan lupa sambat (menyapa untuk minta dibantu) kepada mereka bila ada urusan. Demikian pula ketika minum, ketika makan, ketika duduk, berjalan, bekerja, menjelang tidur, jangan lupa menyapa kepada saudara-saudara kembar itu. Ajaklah mereka membantu atau menemani Andika dalam melakukan segala kegiatan tersebut, kecuali ketika akan tidur, sapalah mereka dan mintalah agar menjaga keselamatan Andika dari segala perbuatan buruk dari sesama makhluk, jangan diajak tidur.

Cara menyapanya cukup dibatin saja sebagai berikut: “Marmarti kakang Kawah adhi Ari-ari Getih Puser, kadang-ingsun papat kalima pancer, kadangingsun kang ora katon lan kang ora karawatan, sarta kadangingsun kang metu saka mar-gaina lan kang ora metu saka margaina, miwah kadangingsun kang metu barengan sadina kabeh, bapanta ana ing ngarep, ibunta ana ing wuri, ayo pada ewang2 ono aku duwe karep …….sebutkan hajatnya (pekerjaan atau aktivitas yang sedang dilakukan).
bila akan tidur ajakannya sebagai berikut: “Ingsun arsa turu baureksanen sariraningsun sarajadarbekingsun kang ana ing weweng-koningsun kabeh.”

Bila ada pekerjaan atau sedang mengerjakan sesuatu pekerjaan, ajaklah mereka untuk membantu, demikian: “Pada rewang-rewangana ingsun, katekanna ing sakarsaningsun.” Bila sedang buang air atau membuang kotoran/penyakit, bekas luka dan lain-lain ajaklah untuk menyempurnakan pembuangan itu hingga kembali suci dan sembuh seperti sedia kala.

Terakhir,
menemui kemati-an saudara-saudara kembar spiritual itu sebaiknya diruwat, agar tidak menjadi penghambat di alam kubur. Meruwatnya dilakukan dalam batin sebagai berikut: “Ingsun angruwat kadangingsun papat kalima pancer kang dumunung ana ing badaningsun dhewe, Marmarti kakang Kawang adhi Ari-ari, Getih, Puser; sakehing kadangingsun kang ora katon lan ora karawatan, utawa kadangingsun kang metu saka ing margaina lan kang ora metu saka ing margaina, sarta kadangingsun kang metu barengan sadina, kabeh padha sampurna-a nirmala waluya ing kahanan jati dening kawasaningsun


KIDUNG PAMUNGKAS SAPU JAGAD

bismillah hirrohmannir rohim Ana kidung sapu jagad cipto allah, cahaya murub siang kalawan ndalu gumelar wonten ing jagat, samio abyor mencorong nylametake sakatahe ing manungsa, sadaya samia waluya jati, jati tumekaning waras lan ora kena bahya, gusti hyang akaryaning jagad suci yoiku allah, gawe mulya dadia rasa perkasa wiwite wontening cipta, langgeng uripe andadia pido"a ingkang agung, kulo nyuwun gampang sak ucap nyata sak kreteking ati sanubari, tinurutan mulya gampang kang sarwa tinandur, dadiya sugih lan ora kekeurangan apa-apa sing ka utek kaleksana, para malaikat,nabi wali sunana panatagama ing sajatining karamatullah sakabehe para manungsa,hewan,jin,setan,silem,siluman, prayangan,iblis ingkang ala gawe nujuh, ala sirep ambungkem ala kaulak tunggaling rasa, dzat sire allah anulak analak stru samia lumpuh lan ora bisa usik, wurung bubar siro kabeh lumayu kapanah syahadad tunggal, laillaha illallah hu allah hu akbar, kamusnah panggadan syahadad rosullullah sollalaahu allihiwasalam.