loading...

Saturday, June 29, 2019

Syahadat nur Muhammad




Syahadat nur Muhammad

 ILMU MAKRIFAT TERTINGGI DARI SEGALA RAHSIA MAKRIFATULLAH
        DAN MAKRIFAT NUR MUHAMMAD

Keterangan

penciptaan nur muhammad berawal dari dzat wajibal wujud (allah) yang masih tersembunyi,tidak di kenal, tidak diketahui,dan belum ada yang menyembah, dzat wajibal wujud (allah) adalah sosok yang menzahirkan dzat nya sendiri dan ketika itu belum ada sesuatu apapun (kosong) hanya diriNYA sendiri tiada yang lain, ketika itu dzat wajibal wujud .berfirman "aku adalah bagai istana yang tersembunyi tiada yang mengetahui dan tiada yang mengenal,maka aku membuat sesuatu yang lain agar aku bisa dikenal" dari firman ini allah teringin menciptakan sesuatu yang selain dirinya (kala itu allah belum bernama allah), maka allah bertajalli dan terjadilah A'YAN KHORJIAH ketika itu allah dzat wajibal wujud bernama AH (alif , ha') lalu allah bertajalli lagi dan muncullah A'YAN TSABITAH,ketika itu allah dzat wajibal wujud bernama HU (ha' , waw) kemudian allah bertajalli lagi dan terciptalah NUR MUHAMMAD, ketika itu lah dia dzat wajibal wujud bernama allah, maka sekarang terciptalah sesuatu selain diriNYA yaitu ruang,waktu,tempat,dan makhluk yang baru tercipta yaitu nur yang orang orang sekarang disebut nur muhammad, kala itu nur muhammad belumlah bernama nur muhammad
ketika allah hendak membuat dzat yang selain diriNYA untuk supaya dzat baru tersebut mengenal allah, maka allah mengambil segenggam dari nur sifat jamalNYA, lalu segenggam nur sifat jamalnya itu di genggam dan allah berkata kepada segenggam nurNYA itu "KUNI MUHAMMADAN" lalu terciptalah dzat baru yaitu nur yang bernama muhammad, di alam ZATUL BUHTI itu hanyalah ada dua dzat saja yaitu allah dan nur muhammad, keduanya serupa indah namun tak sama,tak sama namun serupa, ketika nur muhammad baru tercipta maka nur muhammad terpukau kagum dengan nur dzat yang ada didepanya itu yaitu nur dzatnya allah, saking terpukaunya maka nur muhammad berkata "ALLAH HUMMA" itulah kata kata pertama nur muhammad sekaligus kata yang pertama sekali terucap oleh makhluk yang paling pertama di alam raya, nur muhammad berkata ALLAH HUMMA karena terpukau dengan keindahan nur dzat nya allah yang ada didepannya itu, karena nur muhammad merasa teramat sama nurnya dengan nur allah yang ada didepannya (nur allah) maka nur muhammad berkata "siapa tuhan dan siapa hamba? " maka allah menjawab kata kata nur muhammad tadi "dimanapun aku sembunyi maka kau tak akan dapat menemukan aku tanpa petunjukku dan  dimanapun kau sembunyi aku akan tetap menemukanmu karena kau dari aku " lalu nur muhammad menjawab " kau tuhan dan aku hamba" lalu allah berkata "aku ada karena kau ada dan kau ada karena aku ada" lalu allah berkata DZOHIRU ROBBI WAL BATHINU ABDI"yang telah zahir adalah tuhan dan yang masih bathin adalah hamba (muhammad)" dan nur muhammad menjawab ILLALLAH HU ALLAH HUWA RUHUM "hanya allah dialah allah yang penyayang (itulah kalimah bathin nur muhammad) lalu allah berkata "alastu birobbikum" bukankah aku tuhanmu? lalu nur muhammad menjawab "bala warobbuna laillah haillallah" iya kau tuhanku la ilaha illallah, 
lalu nur muhammad bersaksi HU DZATULLAH ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH "dialah dzat allah aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang maujud melainkan hanya allah" itulah yang memisahkan mana nur allah dan nur muhammad, dan allah menjawab kesaksiannya WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH "dan saya(allah) bersaksi bahwa muhammad rasul allah, dari sinilah pertama kalinya allah meresmikan bahwa nur muhammad adalah rasul (itulah dua kalimah syahadat diri nur muhammad/syahadat nur muhammad, kemudian nur muhammad mengucapkan la ilaha illallah muhammad wujudullah, la ilaha illallah nuri haqqullah la ilaha illallah muhammad astagfirullah ... (itulah 3 kalimah tauhid yang diucapkan nur muhammad lalu dilanjutkan dengan sholawat semula jadi nur muhammad yang saya clossed itu, itulah induk dari segala sholawat yang efeknya memancarkan aura nur muhammad
ketika itu memang baru hanya ada dua dzat maujud yaitu allah dan nur muhammad kemudian allah berkehendak untuk membuat semesta dan seisinya,tujuannya adalah agar mereka menyembah allah, hingga didalam alqur'an allah berfirman "wama kholaqtul jinna wal insa illa liyakbudun" tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaku, apakah hanya manusia dan jin saja yang diperintah menyembah? tentu tidak, di alqur'an allah berfirman "yusabbihu lahu ma fissama wati wal ard, seluruh isi langit dan bumi bertasbih kepadanya" lalu bagaimana dengan orang orang kafir karena mereka tidak menyembah alla? pada dasarnya semua ruh manusia dan jin adalah menyembah kepada allah ketika di alam ruh, mereka semua bertasbih dan ketika ditiup ruh itu pada jasad manusia dan terlahir kebumi maka mereka lupa dengan sumpah dan syahadah yang mereka para ruh ucapkan di alam ruh,hingga sampai dunia mereka menjadi manusia yang beragam kepercayaan dan ketika mati,semua manusia akan kembali ditanyai "siapa tuhanmu siapa muhammad" (itulah pertanyaan yang dulu ditanyakan allah pada ruh dan ditanyakan lagi ketika di alam qubur) jika manusia tersebut tidak bisa menjawab maka telah di anggap ingkar dan lalai dengan sumpah,janji,dansyahadahnya
kembali ke tema awal yaitu allah berkehendak menciptakan semesta raya dan isinya, lalu allah membuat alam raya dan seisinya dengan sebuah materi berkualitas yaitu nur muhammad, allah membuat alam raya dan seisinya dengan nur muhammad, maka bisa dikatakan bahwa nur muhammad adalah induk cikal bakal muncul dan terjadinya segala sesuatu termasuk tubuh kita, ketika allah hendak menciptakan alam raya seisinya dengan nur muhammad,allah membagi nur muhammad menjadi empat bahagian,
bagian pertama dari nur muhammad allah ciptakan lauhil mahfuz,untuk menulis segala jalan hidup alam raya
bagian kedua dari nur muhammad allah ciptakan qolam,yaitu pasangan dari lauhil mahfuz yang akan bekerja sama sama dalam menulis segala aturan,rahasia,dan jalur hidup alam raya seisinya beserta qodo' qodar yang menyertai
bagian ketiga dari nur muhammad allah ciptakan arasy,yaitu alam ketuhanan,alam yang pertama diciptakan allah untuk nantinya ditempati oleh makhluk makhluk selanjutnya iaitu para malaikat
bagian keempat dari nur muhammad allah ciptakan asal usul makhluk yaitu akal,pengetahuan,cahaya,nyawa,jasad,sipat,ruh, dan dari bagian kempat ini juga allah ciptakan semua malaikat termasuk jibril,mikail,isrofil,izroil, juga bumi langit seisinya semua diciptakan dari bagian keempat dari nur muhammad, maka ramai lah alam ketuhanan dengan malaikat dan ruh ruh suci yang selalu bertasbih di arasy nya allah (orang makrifat mengatakan dengan baitul makmur), 50 ribu tahun sebelum allah menciptakan bumi langit seisinya allah terlebih dulu menciptakan arasy (baitul makmur) beserta isinya, di tiang tiang arasy tertulis ribuan puji pujian dan asma allah yang selalu dibaca oleh para penghuni arasy, kalimah suci yang pertama kali ditulis oleh qolam diatas lauhilmahfuz adalah bismillahirrohmanirrohim lalu la ilaha illallah dan surat yang pertama kali muncul di alam raya adalah surat alfateha lalu dilanjut kemunculan surat al-ihlas dan surat yasin, juga puji pujian yang ada di tiang tiang arasy
50 ribu tahun setelah penciptaan arasy (baitul makmur) maka allah berkehendak menciptakan langit dan bumi dari bagian keempat nur muhammad,kemudian allah menciptakan makhluk yang bernama manusia yang pertama kali yaitu adam, allah menciptakan adam dari tujuh tanah yang ada di belahan bumi, allah memerintahkan jibril untuk mengambil tujuh tanah itu lalu allah berkata KUN ADAMA maka terciptalah adam,allah memerintah jibril untuk menguatkan batang tubuh adam dengan makhluk yang bernama qursani (induk besi yang dikuasakan allah pada jibril), jibril menancapkan qursany pada batang tubuh adam namun ternyata berlebih sejengkal kemudian jibril memotong besi qursani yang berlebih itu dan membuangnya kebumi, maka dari itu para ahli hikmah percaya bahwa besi bukan muncul dari tubuh bumi tapi besi qursany yang dibuang jibril kebumi beranak pinak dibumi hingga sekarang sesuai dengan yang dikatakan allah dalam surat hadid), setelah adam sempurna dengan diberi penguat yaitu qursany maka allah taruh nur muhammad itu pada punggung adam,maka bersujudlah semua malaikat dibelakang adam atas perintah allah, kemudian allah memindah nur muhammad itu pada kening adam lalu bersujudlah semua malaikat didepan adam,dan sempurnalah adam dengan nur muhammad
selama sekian lama adam hidup sendiri adampun teringin mempunyai seorang pendamping dan allah menciptakan moyang siti hawa,darikedua nya berbuah dua puluh empat keturunan dan nurmuhammad yang ada pada adam pun dipindahkan kepada anak adam yang bernama sist iaitu keturunan adam yang pertama kali menjadi nabi sebagai penerus nubuah adam, dari rasul ke rasul nur muhammad dipindah kepada orang orang pilihan mulai nabi sist hingga sampai pada abdullah bin abdul mutalib ayahanda nabi muhammad, dari abdullah bin abdil mutalib ini lah nur muhammad bersarang dan lahir kedunia melalui rahim siti aminah ibunda nabi muhammad, ketika siti aminah hamil dipertengahan maka datang lah jibril kepada siti aminah dan jibril berkata "aku datang membawa kabar gembira bahwasannya engkau tengah mengandung seorang penghulu alam raya yang bernama muhammad" (ini tertulis jelas pada manuskrip abu jakfar albarzanji) maka ketika siti aminah melahirkan,siti aminah menamai bayinya dengan nama MUHAMMAD sollallahu alaihi wasallam sang penghulu alam raya, baginda nabi muhammad terlahir dalam keadaan bersujud serta telah terkhitan dan berbubuh minyak misik, seluruh api dikota sekitar pun padam dengan munculnya penghulu alam raya nur ala nur baginda rasul nabi muhammad sollallahu alaihi wasallam
nabi adam adalah bapak dari segala jasad sedangkan nabi muhammad adalah bapak dari segala ruh yaitu perwujudan nur muhammad yang zahir ke alam dunia, nur muhammad adalah semula jadinya semua makhluk, semua makhluk yang ada di alam raya tercipta dari nuktah nur muhammad, sebagai ummat baginda nabi muhammad sangat perlu sekali mempelajari dan tau apa itu nur muhammad dan muhammad lalu dari mana munculnya nama muhammad dan kenapa makhluk yang pertama tercipta itu di namai muhammad, ini penting sekali untuk kita mengetahui agar nanti bila ada yang bertanya kenapa bernama muhammad makaanda bisa jawab
nur muhammad sebelum bernama nur muhammad maka alafa itulah namanya, alafa adalah nama awal dari nur muhammad sebelum bernama nur muhammad, alafa adalah bahasa ketuhanan di alam zatul buhti yang berarti dzat yang pertama kali setelah allah, alafa dalam bahasa teologis adalah alfa yang berarti pertama, alafa nur ini di anugerahi nama muhammad karena nur muhammad ini tercipta dari pecahan nur jamalnya allah, allah ketika itu bernama mahmudu dan pecahan dari kata mahmudu adalah muhammad yang mempunyai arti sama (dzat yang terpuji), di dalam manuskrip imam nabhani iaitu seorang makrifatullah yang matang dalam kaji nur muhammad) disitu dikatakan bahwa hasan (cucu nabi) berkata "terpecahlah nur muhammad dari nur jamal allah, untuk mengagungkannya maka allah menganugerahi nama muhammad, sang penguasa arasy(allah) adalah mahmudu dan yang baru terpecah adalah muhammad" kalimat aslinya fasyaq qominis mihi liya julluhu fadzul arsyi mahmudu wa hadza muhammad
dari hamada menjadi mahmudu dan muhammad, allah mahmudu dan dan nur yang terpecah darinya adalah muhammad iaitu semula jadi dari segala alam raya seisinya, allah berfirman kepada nur muhammad setelah terciptanya alam raya "laulaka laulaka lama kholaqtul aflaka" kalau tidak karena kamu maka takkan kuciptakan alam raya, allah juga berfirman pada muhammad "aku ada karena kau dan kau ada karena aku" dari ini kita bisa berkata bahwa kita tercipta dari nur muhammad dan nur muhammad tercipta dari nur jamalnya allah (kesimpulan dari ilmu mantiqi dan ilmu makrifat), para ahli makrifat selalu mengajarkan kata la huwa nafsi illa huwa nur muhammad (tidaklah diriku ini tercipta melainkan karena wujudnya nur muhammad)
karena cinta kasihnya allah pada nur muhammad maka allah menganugerahinya nama agung yang diambil dari namaNYA yaitu muhammad, nur muhammad tercipta langsung dari pancaran nur jamalnya allah dan nama yang disandangnya pun nama yang langsung dari sipat dzat nya allah, nabi muhammad bersabda "sesungguhnya allah mempunyai seratus nama kecuali satu bahasa aslinya MI'ATA ISMAN ILLA WAHIDAH bukan TIS'ATA WA TIS'UNA ISMAN, dari sabda nabi ini menjelaskan bahwa allah mempunyai 100 nama namun yang satu telah dikecualikan karena telah di anugerahkan kepada nabi muhammad, tidak hanya di anugerahi satu nama, nabi muhammad juga di anugerahi 201 nama yang dijelaskan banyak para ahli makrifat, saidina ali karromallahu wajhah berkata; "sesungguhnya nabi muhammad mempunyai 201 nama, sesiapa yang membacanya lalu menaruhnya dirumah maka seisi rumah akan selamat dari bencana dunia,selamat dari sihir dan kemiskinan, selamat dari penyakit dan mendapat syafaat
nuktah nur muhammad adalah bahan dasar utama dari alam raya termasuk tubuh kita, didalam sesuatu jasad apapun mengandungi nuktah nur muhammad, maka dari itu ketika kita bersholawat sesungguhnya sholawat itu akan tercurah pada diri sendiri, makanya kita selalu diperintah bersholawat atas muhammad, bukan untuk kepentingan nabi muhammad namun untuk diri sendiri karena kita juga terbuat dari nuktah nur muhammad, nabi muhammad sudah agung dan mulya sejak alam raya belum tercipta,sebelum ada yang bersholawat,maka jangan pernah berkata bahwa sholawat yang kita baca untuk menambah mulia nabi,karena sebelum alam raya ada nabi muhammad sudah mulya, allah berfirman dalam alqur'an "sesungguhnya allah dan para malaikat itu bersholawat atas nabi muhammad, maka kalian bersholawatlah dan bersalamlah padanya" kalau allah dan para malaikat saja bersholawat maka kita sebagai ummat tentu wajib untuk bersholawat, nabi muhammad bersabda "barangsiapa bersholawat 100 kali maka allah akan menunaikan 100 hajat baginya, 70 di akhirat dan 30 didunia" itulah penjelasan tentang bersholawat itu untuk kebaikan kita juga, sholawat yang kita baca juga akan tercurah pada kita sendiri
ingin mendapatkan ijazah sholawat qulhu ghaibi dan ilmu jalatunda untuk tarik kekayan? - klik disini >>
sholawat semula jadi atau sholawat alafa adalah sholawat yang pertama kali ada di alam raya ketika belum ada siapapun bersholawat, sholawat semulajadi nur muhammad adalah sholawat yang langsung muncul dari diri nur muhammad,bukan sholawat yang dikarang oleh manusia, bila kita bersholawat hendaknya lebih bagus bila menggunakan sholawat alafa / sholawat semula jadinya nur muhammad yaitu sholawat yang pertama kali dilantunkan di alam raya, energi dari sholawat ini luar biasa, bekerja hebat dengan segala energi murni ilahiyah, sangat kuat untuk memancarkan aura nur muhammad pada tubuh sipembaca, effect dari terpancarnya aura nur muhammad pada tubuh sangat bermanfaat untuk kehidupan, berikut manfaat dari terpancarnya aura nur muhammad pada tubuh;
-membuka aura tubuh hingga tampak lebih menarik dan sedap dipandang
-memunculkan inner beauty pada tubuh dan memunculkan daya tarik alami
-wajah nampak lebih berseri seri hingga orang orang yang disekitar anda sangat senang dengan
-wajah anda akan memancarkan aura yang menyenangkan
-membuka aura kecantikan bagi wanita
-membuka aura ketampanan bagi lelaki/pria
-semua orang yang melihat anda mudah simpati pada anda
-daya tarik alami dari terpancarnya aura ini membuat siapapun suka pada anda
-siapapun yang melihat menjadi sayang dan suka
-membuka aura keberuntungan/hoki hingga dalam segala hal anda bisa success dan berhasil
- menghilangkan aura keburukan yang menyebabkan hidup selalu sial dan usaha selalu gagal
-menetralisir energi negatif tubuh
-pancaran auranya membuat hidup jadi harmonis
-menjadi banyak perhatian orang dengan segala rasa suka dan simpati
-dan yang paling menarik dari terpancarnya aura nur muhammad pada tubuh adalah tubuh mempunyai daya mani gajah, siapapun tau bahwa mani gajah adalah benda berdaya kuat dalam pancaran kasih sayang namun uaura nur muhammad lebihlah hebat karena nur muhammad adalah semula jadinya alam raya 
nur muhammad adalah hal terpenting yang selalu dibahas oleh para ahli makrifat dan bagai mana caranya agar nur muhammad yang terteteskan pada diri ini bisa dimanfaatkan karena nuktah nur muhammad adalah anergi hidup paling besar dan paling murni di alam raya ini, namun banyak yang tidak tahu bagaimana cara membangkitkan nur muhammad / memancarkan nur muhammad pada diri sendiri, bila tidak bisa membangkitkan nur muhammad setidaknya bisa membangkitkan aura nur muhammad
terbangkitnya aura nur muhammad ini sangatlah penting karena aura nur muhammad yang bisa terbangkit dan terpancar pada tubuh maka perubahan hidup akan terjadi secara drastis dan mengejutkan, orang yang aura nur muhammadnya telah bangkit maka akan seperti terlahir kembali namun disertai dengan hal hal ajaib yang merubah kehidupan menjadi 180 derajat, selain itu orang yang telah terpancar aura nur muhammadnya maka energi baru dalam kehidupan pun muncul pada diri orang tersebut, banyak yang merasakan manfaat dari terpancarnya nur muhammad ditubuhnya membuat hidupnya berubah 180 derajat lebih baik, muka terlihat bersinar oleh terbangkitnya dan terpancarnya aura nur muhammad, kehidupan yang suram menjadi lebih cerah, tak perlu waktu lama effect dari terpancarnya aura nur muhammad ini membuat apa yang kita kehendaki selalu di kabulkan tuhan, hal hal duniawi akan terasa indah karena energi hidup dari aura nur muhammad terpancar, sewhat wal afiat, dicintai banyak orang, hilang kemiskinan, keluarga dan orang orang sekitar yang berperilaku sangat menyayangi, bahkan orang yang terpancar aura nur muhammadnya akan heran dengan keadaan yang tiba tiba berubah menjadi 180 derajat lebih baik pada kehidupannya

Thursday, June 6, 2019

basyairul khairat , sholawat syekh Abdul Qodir jaelani


BASYAIRUL KHOIROOT

TEK LATIN (SHOLAWATUL QUR’AN)

ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN.
Kejawensoemo.blogspot.com
basyairul khairat
ALLOHUMMA SHOLLI WASALIM ‘ALA SAYIDINA MUHAMMADILBASYIRIL MUBASYSYIRIL MU’MINIINA BIMA QOOLALLOHUL ADHIM WABASYSYIRIL MU’MININA WAANNALLOHA LAYUDHII’U AJROL MU’MINIINA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASALIM ‘ALA SYAIDINA MUHAMMADILBASYIRIL MUBASYSYIRI LIDDAAKIRIINA BIMA QOOLALLOHUL ‘ADHIIM FADKURUUNII ADKURKUM UDKURULLOHA DIKRON KATSIIROWASSABIKHUHU BUKROTAWWA ASHIILA HUWALLADII YUSHOLLII ‘ALAIKUM WAMALAIKATUHU LIYUKHRIJAKUM MINADHULUMAATI ILLA NUURI WAKAANA BIL MU’MININA COKHIIMAAN TAHIYYATUHUM YAUMA YALQAUNAHU SALAMUN WA A ‘ADDA LAHUM AJRONKARIIMAAN.
ALLOHUMMA SHOLLI WASALIM ‘ALA SYAIDINA MUHAMMADILBASYIRIL MUBASYSYIRI LIL ‘AMILIINA BIMA QOLALLOHUL ‘ADHIIM ANNII LA UDHII’U‘AMALA ‘AMILI MINKUM MIN DZAKARIN AUW UNGSAAWAMAN ‘AMILA SHOLIKHAN MIN DZAKARIN AUW UNGSA WAHUWA MU’MINUN FAULAIKA YAD KHULUNAL JANNATA YUR ZAQUUNA FIIHAA BIGHIORI KHISYAAB.
ALLOHUMMA SHOLLI WASALIM ‘ALA SYAIDINA MUHAMMADILBASYIRIL MUBASYSYIRI LIL AWWABIINA BIMAA QOOLALLOHUL A’DHIIMU FAINNAHU KAANA LIL AWWABIINA GHOFUROLLAHUM MAA YASYAAUNA ‘INDA ROBBIHIM DZALIKA ZAJAAUL MUHSYINIINA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASALIM ‘ALA SYAIDINA MUHAMMADILBASYIRIL MUBASYSYIRI LITTAWWABIINA BIMAA QOOLALLOHUL ‘ADZIIMU INNALOHA YUHIBBUTTAWWABIINA WAYUHIBBUL MUTATHOHIRIINA WAHUWALLADZII YAQBALUTAWWABATA ‘AN ‘IBAADIHI WAYA’FUU ‘ANISYSYAIAATI.
ALLOHUMMA SHOLLI WASALIM ‘ALA SYAIDINA MUHAMMADILBASYIRIL MUBASYSYIRI LILMUHLISHIINA BIMAA QOOLALLOHUL ‘ADZIIMU FAMAN KAANA YARJUU LIQOO’A ROBBIHII FALYA’MAL ‘AMALAN SHOLIHAAN WALAA YUSYSYRIK BI’IBAADATI ROBBIHII AHADAN MUHLISHIINA LAHUDDIINA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASALIM ‘ALA SYAIDINA MUHAMMADILBASYIRIL MUBASYSYIRI LILMUSHOLLIINA BIMAA QOOLALLOHUL ‘ADZIIMU WA AQIMISHSHOLATA INNASHSHOLATA TANHAA ‘ANILFAHSYAAI WALMUNKARI AQIMISHSHOLAATA WA’ MUR BIL MA’RUUFI WANHA ‘ANILMUNKARI WASHBIR ‘ALAA MAA ASHOOBAKA INNA DZAA LIKA MIN ‘AZMIL UMUURI.
ALLOHUMMA SHOLLI WASALLIM ‘ALA SYAIDINA MUHAMMADIL BASYIIRIL MUBASYSYIRII LILKHAASYI’IINA BIMAA QOOLALLOHUL’ADHIIMU WASTA’IINUU BISHSHOBRI WASHSHOLAATI WAINNAHAA LAKABIIROTUN ILLA ‘ALALKHAASYI’IINA ALLADZIINA YADHUNNUUNA ANNAHUM MULAAQUU ROBBIHIM WAANNAHUM ILAIHI ROOJI’UNALLADZIINA YADZKURUUNALLOHA WIYAAMAWWAQU’UUDAAW WA’ALA JUNUUBIHIM WAYATAFAKKARUUNA FIIKHOLQISSAMAAWAATI WALARDHI ROBBANAA MAA KHOLAQTA HADZAABAATHILANN SUBKHAANAKA FAQINAA ‘ADZAABANNAARI.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LISHSHOBIRIINA BIMAA QOOLALLOHUL ‘ADHIIMU INNAMA YUWAFFASHSHOBIRUUNA AJROHUM BIGHOIRI KHISAABBIN ULAAIKALLADZIINA HADAA HUMULLOHU WAULAIKA HUM ULUL ALBAABI.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LILKHAA IFIINA BIMAA QOOLALLOHUL ‘ADHIIMU WALIMAN KHAAFA MAQOOMA ROBBIHI JANNATAANI WA AMMAA MANKHAAFA MAQOOMA ROBBIHI WANAHANNAFSA ‘ANILHAWAA FA’INNALJANNATA HIYAL MA’WAA
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRILILMUTTAQIINA BIMAA QOOLALLOHUL ‘ADHIIMU WAROKHMATII WASI’AT KULLA SYAI’IN FASYA AKTUBUHAA LILLADZIINA YATTAQUUNA WAYU’TUUNAZZAKATA WALLADZIINA HUM BI AYAATINAA YU’MINUUNA ALLADZIINA YATTABI’UUNARROSUULANNABIYYAL UMMIYYAA LAHUM JAZAAUDHDHI’FI BIMAA ‘AMILUU WAHUM FIL GUROFAATI AMINUUNA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRILILMUHBITIINA BIMAA QOOLALLOHUL ‘ADHIIMU WABASYSYIRIL MUKHBITIINALLADZIINA IDZAA DZU KIROLLOHU WAJILAT QULUU BUHUMWALLADZIINA YU’TUUNA MAA ATAU WAQULUBUHUM WAJILATUNN ANNAHUM ILAA ROBBIHIM ROOJI’UUNA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LISHSHOBIRIINA BIMA QOOLALLOHUL ‘ADHIMU WABASSIRISHOOBIRIINALLADZINA IDZAA ASHSHOOBATHUM MUSHIBATUN QOOLUU INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROOJI’UUNA ULAAIKA ‘ALAIHIM SHOLAWAATUMMIRROBBIHIM WAROHMATA WA ULAAIKA HUMULMUHTADUUNA INNII JAZAITUHUMUL YAUMA BIMAA SHOBARUU ANNAHUM HUMUL FAA IZUUNA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LILKADHIMIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU WALKADHIIMINAL GOIDHO WAL ‘AFIINA ‘ANINNAASYI WALLOHU YUKHIBBUL MUHSINIINA FAMAN ‘AFA WA ASHLAKHA FA AJRUHU ‘ALALLOHI INNAHU YUKHIBBUDHOLIMIINA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LIL MUKHSINIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU WA AKHSINUU INNALLOHA YUKHIBBUL MUKHSINIINA MANJAA A BILKHASANATI FALLOHU ‘ASRU AMSYALIHAA WAHUM LA YUDHLAMUUNA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LIL MUTASHODDIQIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU WA ANTASHODAQUU KHOIROLLAKUM INKUNTUM TA’LAMUUNA INNALLOHA YAJ ZIL MUTASHODIQIINA
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LIL MUTTAQIINA BIMAA QOLALLOHUL‘ADHIIMU WAMIMMAA ROZAQNAAHUM YUNFIQUUNA WA MAA ANFAQTUM MINSYAIIN FAHUWA YUKHLIFUHU.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LISYSYAKIRIINA BIMA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU WASYKURUUNI’MATALLOHU INKUNTUM IYYAHU TA’BUDUUNA LA’INSYAKARTUM LA AZIIDANNAKUM WALA IN KAFARTUM INNA ‘ADZABII LASYADIIDUN
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRILISSAAILIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU FAINNII QORIIBUN UJIIBU DA’WATADDAA’I IDZAA DA’ANI UD’UUNII ASTAJIBLAKUM.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LISHOLIKHIINA BIMA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU ANNAL ARDHO YARITSUHAA ‘IBAADIYASHSHOLIKHUUNA ULAIKA HUMUL WARITSUUNALLADZIINA YARITSUUNAL FIRDAUSA HUM FIIHAA KHOOLIDUUNA
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LIL MUKHSINIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU INNALLOHA WAMALAA IKATAHU YUSHOLLUNA ‘ALANNABIIYI YA AYYUHALLADZIINA AMANUU SHOLLUU ‘ALAIHI WASALLIMUNFASLIIMAAYYU’TIKUM KIFLAINI MIRROKHMATIHI WAYAJ’AL LAKUM NUUROON TAMSYUUNA BIHI WA YAGFIRLAKUM WALLOHU GOFUURURROHIIMUN.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LILMUBASYSYIRIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU WABASYSYIRILLADZIINA AMANUU WA ‘AMILUSHSHOLIKHATI LA TABDIILA LIKALIMATILLAHI DZALIKA HUWAL FAIDZUL ‘ADHIIMU
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LILFAA IZIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMUWAMAYYUTHI’ILLOHA WA ROSUULAHU FAQAD FAZA FAUZAN ‘ADHIIMAAN.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LIZZAHIDIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU ALMAALU WALBANUUNA ZIINATULKHAYAATIDDUNYA WALBAQIIYAATUSHSHOLIKHATU KHOIRUN ‘INDA ROBBIKA TSAWAABAWWA KHOIRUN AMALA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LIL UMIYYIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU KUNTUM KHOIRO UMMATIN UKHRIJAT LINNAASI TA’MURUUNA BILMA’RUUFI WATANHAUNA ‘ANILMUNKARI.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LIL MUSHTHOFAINA BIMA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU TSUMA AUROTSNAALKITAABALLADZIINASHTHOFAINAA MIN ‘IBAADINAA FAMINHUM DHOLIMUN LINAFSIHI WAMINHUM MUQTASHIDAW WAMINHUM SA A BIKUM BIL KHOIROOTI BI IDNILLAHI DZALIKA HUWAL FADHLULKABIIRU.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LIL MUDZNIBIINA BIMA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU QULYAA ‘IBAADI YALLADZIINA ASROFU ‘ALA ANFUSIHIM LATAQNATHUU MIRROKHMATILLAHI INNALOHA YAGFIRUDZDZUNUBA JAMII’AN INNAHU HUWAL GOFUURURROKHIIMU.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LILMUSTAGFIRIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADZIIMU WAMAYYA’MAL SU’U AWYADHLIM NAFSAHU TSUMMA YASTAGFIRILLOHA YAJIDILLOHA GOFFUURORRIHIIMAN.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LILMUQORROBINA BIMA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU INNALLADZIINA SABAQOTLAHUM MINALKHUSNAA UULAIKA ‘ANHA MUB ‘ADUUNA LAA YASMA’UUNA KHASIISAHA WAHUM FIMASYTAHAT ANFUSUHUM KHOLIDUUNA LA YAKHZUNUHUMUL FAZA’UL AKBARU WATATALAQQOO HUMUL MALAAIKATAHU HADZAA YAUMUKUMULLADZII KUNTUM TUU ‘ADUUNA.
ALLOHUMMA SHOLLI WASSALIM ‘ALA SAYYIDILL BASYIRILMUBASYSYIRI LILMU’MINIINA BIMAA QOLALLOHUL ‘ADHIIMU INNALMUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI WAL MU’MININA WAL MU’MINAATI WAL QOONITIINA WAL QOONITAATI WASHSHODIQIINA WASHSHODIQOOTI WASHSHOBIRIINA WASHSHOBIROOTI WALKHASYI’INA WAL KHAASYI’ATI WAL MUTASHODDIQIINA WAL MUTASHODDIQOTI WASHSHOIMIINA WASHSHOIMATI WALKHAFIDHINA FURUJAHUM WAL KHAFIDHAATI WADZDZAKIRIINALLOHA KATSIIROWWADZDZAKIROOTI A ‘ADALOHU LAHUM MAGFIROTAWWA AJRON ‘AHIIMAN WA ANNA SA’YUHU SAUFA YUROO TSUMMA YUJZAAHULJAZAA AL AUFAA.
ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALAIHI SALATAN TUSYSYROKHU BIHASHSHUUDUURU WATAHUUNU BIHAL UMUURU WATANKASYIFU BIHASSUTUURU WASALIMMU TASLIIMAA KATSIIROO DAA IMAAN ILAA YAUMIDDINI DA’WAAHUM FIHA SUBKHANAKALLAHUMMA WATAHIYYATUHUM FIIHAA SALAAMUN WA AAKHIRU DA’WAAHUM ANIL KHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIINA

Bagi yang mengamalkanya segala hajatnya akan terprnuhi amin

Monday, June 3, 2019

Syahadat sejati

Makna syahadat atau arti syahadat,syahadat sampurno,sejatine syahadat, syahadat sejati,dua kalimat syahadat
Makna syahadat

Warisan poro leluhur kejawèn lan poro sufi tanah jawa. Untuk mempelajari yang ini harus ada gurunya. Karna ini hal yang sangat rumit.
Pemahaman tentang syahadat yang sangat mendalam.
kejawensoemo.blogspot.com
Syahadat

cahya, dadi idlafi, lebur idlafi, dadi rasa, lebur rasa, dadi sirna mulih maring sajati, kari amungguh Allah kéwala kang langgeng tan kena pati
Sahadat Sajati
Iki lapalé Sahadat Sajati, ing ngisor iki pratéIané
Ashadu ananingsun, la ilaha-rupaningsun, ila
llahu-Pangéran ingsun, satuhuné ora ana Pangéran, anging Ingsun, kang badan nyawa kabèh
Sahadat Tanpa Ashadu
Iki Sahadat, tanpa ashadu, ing ngisor iki pratélané :
Sahadat tanpa ashadu, putih kudhuping melathi, Sahadat ananingsun, Mukhammad élingingsun. Pangéran rasaningsun, Allah uripingsun, cipta langgeng lungguh ing puser, ya hu, ya hu, ya hu Allah
Sahadat sakarat wiwitané pati
Iki Sahadat sakarat wiwitané pati :
Sakarat pujiné pati, maksudé napas pamijilé napas, kaketek meneng-meneng, iya aku sing ameneng, pati suksma badan, mulya suksma sampurna, mulih maring dzat tuu’
llah, Allah kang bangsa iman, iman kang bangsa nur, nur kang bangsa Rasul
u’ll
ah, iya salat akbar, Mukhammad takbirku, Allah pangucapku, salat jati asembahyang kalawan Allah, ora ana  Allah, ora ana Pangéran, amung iku kawula tunggal, kang agung kang kinasihan

Sahadat Sakarating Ati
Iki Sahadat Sakarating Ati, ngisor iki pratélané :

Ashadu ananingsun, anuduhaké marga kang padhang, kang urip tan kenaning pati, mulya tan kawoworan, élingé tan kena lali, iya rasa iya Rasulullah, tutuga

alam padhang, iya iku hakékating Rasulullah, sirna manjing sarira ening, sirna wening tunggal idhep  jumeneng langgeng amisésa budiné, angen-angené tansah amadhep ing Pangéran

Sahadat Panetep Panatagama
Iki kawruhana, Sahadat Panetep Panatagama, ing ngisor iki :

Sahadat Panetep Panatagama, kang jumeneng ruh idlafi, kang ana telenging ati, kang
dadi panceré urip, kang dadi lajeré Allah, madhep marang Allah, iku wayanganku ruh Mukhammad, iya iku sajatining manusa, iya iku kang wujud sampurna. Allahuma kun walikun, jukat astana Allah. Pankafat
u’llah
ya hu Allah, Mukhammad Rasulullah

Sapa-sapa kang andeleng sarta maca, kang supaya dirasakna rasané kang kasengker rasa, aja kandheg uniné baé, poma-poma.

BAB KAHANANING RUH
Bismillahi-rrahmani-rrokhimi. 1.
Utawi anapun tegesé iman, iku pangandeling ruh. 2.
Lan tegesé tokid, iya panunggalé ruh. 3.
Lan tegesé marifat, iya paningaling ruh. 4.
Lan tegesé kolbu, iya panarimaning ruh. 5.
Lan tegesé akal, iya pamicaraning ruh. 6.
Lan tegesé niyat, iya pakaremaning ruh. 7.
Lan tegesé salat, iya adhepé ruh. 8.
Lan tegesé sahadat, iya kahananing ruh.

BAB PANUNGGALING IMAN

Utawa anapun panunggaling iman, iku dadi pakumpulaning johar Mukhammad, iku limalas prakara, kaya ing ngisor iki pratélané : 1.
Sapisan, imaning iman, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku ananing Allah. 2.
Kapindho, imaning tokid, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku panunggalé Allah. 3.
Kaping telu, imaning sahadat, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku sifatullah. 4.
Kaping pat, imaning ma'rifat, tegesé aja sak aja serik,iya sira iku waspadaning Allah. 5.
Kaping lima, imaning salat, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku adheping Allah. 6.
Kaping nem, imaning urip, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku kauripaning Allah. 7.
Kaping pitu imaning takbir, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku kagungané Allah. 8.
Kaping wolu, imaning saderah, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku patemoning Allah. 9.
Kaping sanga, imaning pati, tegesé aja sak aja serik, sira iku kasucianing Allah. 10.
Kaping sepuluh, imaning junud, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku wadhahing Allah.11.
Kaping sawelas, imaning jinabat, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku kawimbuhaning Allah. 12.
Kaping rolas, imaning wudlu, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku jenengé Allah. 13.
Kaping telulas, imaning kalam, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku pangucapé Allah. 14.
Kaping patbelas, imaning
akal, tegesé aja sak aja serik, iya sira iku pamicarané Allah. 15.
Kaping limalas, imaning nur, tegesé aja sak aja serik, iya sira kudu wujudu
llah, iya iku pakumpulané jagad kabèh, dunya akhirat suwarga naraka,
arasj kursi, loh-kalam, bumi langit, manusa jin, ibelis la
nat malaékat, nabi wali mukmin, nyawa kabèh, iku kumpulé ana pucuké jejantung, iya ingaranan
alam kiyal, tegesé kang bangsa lahut, iya tegesé angen-angening Pangéran, iku kang agung iya ingaranan alam barjah, iya tegesé pamoré ing gusti kawula, iya ingaranan
alam misal, iya tegesé wiwitané ing pangawruh iku iya kasucianing dzat sifat asma afal, iya ingaranan alam arwah, tegesé pakumpulané nyawa iya kang kaparak sipat kamal jamal.

BAB MASAALAH PATI LAN URIP
Iku kaweruhana satemené bab pati, pati sapisan iya urip pindho, iku padha sira atakona maring guru utawa pandhita, mulané nggegurua maring wong kang wus sampurna marifaté, iku padha dèn wani sumungkem ing guru, lan aja wedi kariyakan Ian kaidonan awindon taunan yèn wis oleh wisiking guru dadi tan ana patiné wong iku- Ana déné sing sapa asih ing guru iya asih ing nabi lan asih ing Allah, sing sapa maido ing guru iya maido ing Allah, lan sing sapa maido tuduhing guru iya maido andikaning Allah lan amaido sabdané dhèwèk, poma-poma ujar iku aja ana metu maring wong liyan, sabab iki ilmu hakékat, iku larangané nabi wali mukmln, ujar iki ora kena dèn gawé bebantahan.
BAB MASAALAH SAJATINING PATI
Iki kaweruhana satemené bab masaalah sajatining pati, iya endi sajatining pati, lan endi tinemuning pati, lan endi rasaning pati, lan endi awasing pati. Kang sapisan sajatining pati, iku ora emut ing jiwaragané iya langgeng bungen luluh ajur ora ana kèri, iya maring leburing sih purba ning dzatullah, iya
sifatullah,iya af’alu’llah.
Kang kapindho tinemuning pati, iya saka ing sih karsané wasésaning dzatullah, ikutinemuning pati iya tekaning urip. Kang kaping telu rasaning pati iku ora sinung mulat maring liyan manèh-manèh, iya anging sukmaning dzatullah iya kang anglimputi, iku rasaning pati, lamun ora mangkonoa, dadi kaya kéwan patiné wong iku. Kang kaping pat nggoning pati, iku ora ana pituduhé, ora arah ora enggon, Ian ora ana kuburé, ora ana langité, ora ana buminé, ora ana suwargané, ora ana narakané, iku nggoning pati ing dalem kukumé wasésaning dzatullah, iya désa kang langgeng kang salamet, lamun ora mangkonoa, patiné iya siya-siya jasadé wong iku. Kang kaping lima awasing pati, iku iya : La maujuddalahu, tegesé ora ana kawula iya anging anané dzatullah, sifatullah, iya afalullah, iya kang urip tan kena pati, iya iku awasing pati, lan aja ana sak aja serik, sing sapa anganggoa iku iya antuk kanugrahaningsun, dadi ora samar maring pati-uripé wong iku, karan weruh ing sarirané iya weruh patiné iku, dadi wus waspada sira ananingsun.

BAB MASAALAH PRATINGKAHING PATI
Iki bab masaalah pratingkahing pati, padha kaweruhana sakabèhé, iya sing sapa wong asih ing pati, iku iya asih ing Pangérané, iya sapatemonan wong iku iya amung iku, ana déné pati iku rong prakara, sawiji pati maknawi, lan kapindho iku pati hakiki. Tegesé pati maknawi iku mati sajroning urip, mahutu kablah antu mahutu, tegesé matia sira weruha sadurungé sira mati, Ian padha ginahuwa mati sajroning urip, tegesé mati sajroning urip, angilangaké : riya, kibir, drengki lan sumengah, sarta ora aningali liyan iya anging Allah balaka tingalé wong iku. Tegesé pati hakiki iku, pati pecating nyawa, iya kawruhana sing sapa wongé ora angrasa mati iku kang mati salawasé, lamun ana wong angrasa mati iku ora mati salawasé, ana déné kang mati urip iku dudu ruh, lan ruh iku tan kenaning pati, lan jisim iya ora kena pati, tetep asal ing alam sahir, iku maring alam kabir iya iku akhirat, ana déné napsu iku sipating urip, sarta wong mati iku maring karsaning Allah, iya maring kukumé Allah iku padha ngupayaa.

SAHADAT SAKARATING RUH
Iki sahadat sakarating ruh, padha kaweruhana kabèh, ana déné kaweruhana satemené
sahadat sakarating ruh iku, patang prakara kèhé. Kang sapisan, tatkalané ruh iku pecat saking jasad Iya tinarik ruh iku lan Iinirikaké ruh ruh iku maring puser, lan amaca sahadat ruh iku : La ilaha ilallah Mukhammad-RasuIulloh. Mangka nuli pecat manèh ruh iku, lan Iinirikaké ruh iku maring ati puat, mangka maca sahadat ruh iku : La ilaha ila anta. Mangka nuli pecat manèh ruh iku maring utek, lan maca sahadat ruh iku : La ilaha ila huwa. Mangka pecat manèh ruh iku alus, lamun iku ora weruh, ing dedalané pecating ruh, ing dalem sakaraté wong asuwé, Ian sakarati wong iku pira-pira larané, uripé sakedhèp netra pangrasané padhané larané sapuluh taun, lamun mangkonoa wong iku dadi kena cobaning sétan, mulané akèh-akèh katingalan, lamun ora weruh dedalané pecating ruh iku dadi asuwé ing dalem sakaraté wong iku.

BAB MASAALAH PADUSANING URIP
Padha kaweruhana satuhuné padusaning urip, iya sawijiné kunir-kuning iya padusaningsun, tunggal-kumbang iya bebuntelingsun, kala-buruti iya patelesaningsun, iya warna sèwu binuntel kadi barambang sabungkul, binucal maring tegal purusan, iya cinucuk maring kaluwat araningsun sang laékamaya iya gegeluningsun sang manikdarmaya iya iku maésaningsun, johar mayiti iya kaluwatingsun, sang retna-dumilah iya masigitingsun, sang marmaya iya paèsaningsun, gumantung datanpa cantèl, jajala iya pambedhahaningsun, kubur iya dedalané malaékat sacakraning gilingan dzat lap, lunga maésaningsun, dhindhing iya araning menga sacakraning gilingan iya dzat lap. iku poma-poma aja metu maring wong liyan, iku larangan pandhita, iya larangané guru, ujar iku aja ana sembrana, yèn sembrana dadi oleh dosa, lan aja ana agawok ing liyan, wong kang ora weruh aja dèn weruhaké wong iku.

BAB MASAALAH TURUN-TURUNING PATI LAN IYA PELABUHANE PATI
Iki kaweruhana bab masaalah turun-turuning pati, Ian iya palabuhaning pati, iku kaweruhana palabuhané pati iku pitung prakara, yèn ora weruha iku kadi welut sinumpet elèngé patiné wong iku, Ian kaya wedhus binesét kulité uripan rasané sakaraté pati, iya